Suplementasi Zink pada Ibu Hamil dalam Pencegahan Stunting: Analisis Kadar Serum Zink, Osteokalsin dan Panjang Bayi Baru Lahir
View/ Open
Date
2021Author
Rohmawati, Lili
Advisor(s)
Rusmil, Kusnandi
Sitepu, Makmur
Sari, Dina Keumala
Metadata
Show full item recordAbstract
Background: Stunting is a condition that occurs due to chronic malnutrition,
especially in the first 1000 days of life. Zinc is one of the essential micronutrients,
and a lack of zinc intake in small quantities can cause dysfunction in various
systems and restriction of physical growth. Zinc deficiency in pregnant women is
suspected to be the cause of high birth rates with short birth lengths
Aims: To prove the influence of zinc supplementation on pregnant women for the
prevention of stunting through an analysis of maternal serum zinc, cord blood
osteocalcin and neonatal birth length.
Methods: This experimental study was conducted with pre-test/post-test control
groups and double-blind randomization. Patients were pregnant mothers in second
or third trimester and with their newborns who met the inclusion criteria. A total
of 71 pregnant mothers and their newborns completed this study. They were
divided into two groups of 35 and 36 patients, the supplementation (20 mg/day)
and placebo groups, respectively for 12 weeks. The parameters assessed were
maternal serum zinc levels, cord blood osteocalcin and birth length measurements.
Results: The mean maternal serum zinc level was 54.6±8.7 μg/dL from 71
patients. The mean maternal serum zinc levels after zinc supplementation were
significantly higher than those of the placebo group: 55.1±9.9 to 59.1±8.6) μg/dL
(p=0.017) and 54.2±7.5 to 50±8.6 μg/dL (p=0.001), respectively. The comparison
of mean cord blood osteocalcin levels and median neonatal birth lengths in the
supplementation group was higher than in the placebo group: 131.8±35.3 vs
90.6±35.4 ng/ml (p=0.001) and 49.3 (46.5-51.3) vs 48.3 (46-50.8) cm (p=0.004),
respectively. Maternal serum zinc levels after zinc supplementation had a positive
significant correlation with cord blood osteocalcin and neonatal birth length:
r=0.434 (p=0.001) and r=0.597 (p=0.001), respectively.
Conclusion: Zinc supplementation in pregnant women has a positive effect on
fetal bone growth. There was a significant correlation of maternal serum zinc with
cord blood osteocalcin and neonatal birth length after zinc supplementation. Latar belakang: Stunting adalah kondisi yang terjadi karena kekurangan gizi
kronis, terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan. Zink merupakan salah satu
mikronutrien penting, dan kurangnya asupan zink bahkan dalam jumlah kecil
dapat menyebabkan disfungsi dalam berbagai sistem dan hambatan pertumbuhan
fisik. Kekurangan zink pada ibu hamil diduga menjadi penyebab tingginya angka
kelahiran dengan panjang lahir yang pendek.
Tujuan: Untuk membuktikan pengaruh suplementasi zink pada ibu hamil dalam
pencegahan stunting melalui analisis kadar serum zink ibu, osteokalsin darah tali
pusat dan panjang bayi baru lahir.
Metode: Penelitian eksperimental ini dilakukan dengan kelompok kontrol, desain
pre-test dan post-test, randomisasi dan tersamar ganda. Subjek adalah ibu hamil
pada trimester kedua atau ketiga dengan bayinya yang baru lahir dan telah
memenuhi kriteria inklusi. Sebanyak 71 ibu hamil dan bayi mereka yang baru
lahir dapat mengikuti penelitian ini sampai selesai. Subjek ibu hamil dan bayinya
dibagi menjadi dua kelompok, yaitu 35 kelompok suplementasi dan 36 kelompok
plasebo. Kelompok suplementasi diberi zink 20 mg/hari dan kelompok plasebo
dalam bentuk kapsul yang sama, masing-masing selama 12 minggu. Parameter
yang dinilai adalah kadar serum zink ibu, osteokalsin darah tali pusat dan ukuran
panjang bayi baru lahir.
Hasil: Dari total 71 pasien dijumpai rerata kadar serum zink ibu hamil 54,6±8,7
μg/dL. Rerata kadar serum zink ibu hamil setelah suplementasi zink (55,1±9,9 -
59,1±8,6 μg/dL; p =0,017) secara signifikan lebih tinggi daripada kelompok
plasebo (54,2±7,5 - 50±8,6 μg/dL; p=0,001). Perbandingan rerata kadar
osteokalsin darah tali pusat dan median panjang bayi baru lahir pada kelompok
suplementasi lebih tinggi dari pada kelompok plasebo, yaitu 131,8±35,3 vs
90,6±35,4 ng/ml (p=0,001) dan 49,3 (46,5-51,3) vs 48,3 (46-50,8) cm (p=0,004).
Kadar serum zink ibu setelah suplementasi zink mempunyai korelasi positip dan
signifikan dengan kadar osteokalsin darah tali pusat dan panjang bayi baru lahir,
yaitu r = 0,434 (p = 0,001) dan r = 0,597 (p = 0,001).
Kesimpulan: Suplementasi zink pada ibu hamil mempunyai pengaruh yang
positip terhadap pertumbuhan tulang janin. Dijumpai ada korelasi yang signifikan
antara kadar serum zink ibu dengan osteokalsin darah tali pusat dan panjang bayi
baru lahir setelah suplementasi zink.
Collections
- Doctoral Dissertations [179]