Analisis Karakter Tokoh Utama dalam Komik “Confidential Confessions Vol. 1 The Door” Karya Reiko Momochi

Abstract

Komik Confidential Confessions ini merupakan seri komik dengan 6 volume yang membahas tentang isi serius yang dihadapi oleh para remaja di Jepang, yang mana tiap volume membahas fokus masalah yang berbeda. Di volume pertamanya yang berjudul The Door, masalah yang dibahas adalah tentang pemikiran ingin bunuh diri yang dialami oleh sang tokoh utama yang bernama Manatsu karena penatnya hidup yang dialaminya, apalagi setelah ia bertemu dengan orang yang bernama Asparagus. Pemikiran tentang bunuh diri tersebut tentu bukanlah suatu yang hal yang baru di kehidupan bermasyarakat, walaupun di Indonesia hal ini masih tabu untuk dibicarakan. Ditambah dengan adanya realita kehidupan yang disajikan di komik ini, membuat penulis sangat ingin membahas lebih sebenarnya karakter seperti apa yang dimiliki Manatsu. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konteks dan karakter tokoh utama dalam komik The Door. Manfaatnya agar para pembaca mengetahui bagaimana konteks komiknya dan bagaimana karakter Manatsu sebagai tokoh utama dalam menjalani kehidupannya. Selain itu, penelitian ini juga dapat dijadikan rujukan bagi para pengkaji karya sastra baik komik ataupun yang lainnya, baik dengan bidang ilmu yang sama atau dengan bidang ilmu yang lainnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Landasan teori yang digunakan adalah teori konteks untuk menganlisis konteks komik, sementara untuk menganalisis karakter tokoh utama akan digunakan teori Robert Stanton, dan untuk mengalisis tahapan perkembangan kepribadiannya akan digunakan teori psikososial oleh Erik Erikson. Hasil yang didapat dalam penelitian ini adalah Manatsu memiliki karakter penakut, peduli, selalu dikucilkan, selalu sakit-sakitan, serta overthinker. Selain itu juga Manatsu sebagai seorang remaja, berada di tahap identitas vs kekacauan identitas ternyata mengalami kedua hal tersebut dengan seimbang. Kekacauan identitasnya ditandai dengan ia yang melakukan hal negatif terhadap hidupnya, tetapi diakhir cerita akhirnya dia mampu mendapatkan identitasnya dengan mencoba untuk tetap hidup dan berpikir tentang apa yang akan dilakukannya selanjutnya.