Pengaruh Penggunaan Gawai terhadap Pengetahuan Siswi Sekolah Menengah Atas Mengenai Program “SADARI”
View/ Open
Date
2019Author
Ihsan, Muhammad Ikhwanul
Advisor(s)
Daulay, Harmona
Metadata
Show full item recordAbstract
Kanker payudara merupakan jenis kanker yang angka kejadiannya tinggi di Indonesia dengan tingkat kematian yang tidak sedikit pula. Kejadian kanker payudara meningkat sesuai dengan bertambahnya usia. Akan tetapi, usia muda juga bukan jaminan aman dari kanker payudara. Oleh karena itu pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI telah melaksanakan gerakan pencegahan dan deteksi dini kanker pada perempuan Indonesia. Pemerintah telah membuat suatu program yaitu SADARI yang merupakan suatu gerakan pendeteksian dini kanker payudara yang bertujuan untuk mengetahui apabila terdapat kelainan pada payudara yang berpotensi menyebabkan kanker payudara. Dewasa ini perkembangan gawai sangat luar biasa termasuk juga di kalangan remaja, sehingga diangggap sebagai suatu kebutuhan primer. Berbagai informasi juga dengan mudah didapatkan melalui penggunaan gawai ini. Hal inilah yang menjadi dasar penelitian ini yaitu untuk melihat apakah ada pengaruh antara penggunaan gawai atau pada penelitian ini difokuskan pada penggunaan smartphone terhadap pegetahuan menganai program SADARI dikalangan siswi Sekolah Menengah Atas (SMA). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan kuesioner sebagai intrusmen penelitian. Penelitin ini dilakukan di dua sekolah yaitu SMAN 1 Medan dan SMAIT Al-Fityan School Medan. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah uji regresi. Uji regresi ini dilakukan dengan cara melihat nilai signifikansi dan nilai probabilitas. Uji ini dilakukan untuk melihat pengaruh diantara kedua variabel.
Hasil dari penelitian ini memperlihatkan, tidak ada pengaruh antara penggunaan smartphone terhadap pengetahuan siswi mengenai program SADARI di kedua lokasi penelitian. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji regresi yang telah dilakukan bahwa nilai signifikansi lebih besar dari nilai probabilitas (0,05), sehingga hipotesis yang diterima pada penelitian ini adalah hipotesis awal (H0). Namun, hasil penelitian ditemukan bahwa ada beberapa responden di kedua lokasi penelitian yang mengetahui program SADARI, meskipun jumlah persentasinya tidak melebih 50 %, yaitu 12,5 % di SMAN 1 Medan dan 39,2 % di SMAIT Al-Fityan School Medan. Dari hasil penelitian di kedua lokasi, smartphone bukanlah media pertama yang digunakan para siswi untuk mengetahui program SADARI, melainkan sosialisasi yang dilakukan oleh beberapa instansi terkait. Smartphone merupakan media informasi lanjutan setelah mereka mendapatkan informasi dari sosialisasi sebelumnya. Breast cancer is a type of cancer that has a high incidence rate in Indonesia with not a few deaths. The incidence of breast cancer increases with age. However, young age is also no guarantee of safe breast cancer. Therefore the government through the Ministry of Health of the Republic of Indonesia has implemented a movement to prevent and detect early cancer in Indonesian women. The government has made a program namely SADARI which is an early detection of breast cancer movement that aims to find out if there are abnormalities in the breast that have the potential to cause breast cancer. Today the development of devices is very extraordinary, including among teenagers, so it is considered a primary need. Various information is also easily obtained through the use of this device. This is the basis of this study, namely to see whether there is an influence between the use of devices or in this study focused on the use of smartphones to knowledge about the SADARI program among high school students.This study uses a quantitative approach using a questionnaire as a research intrusion. This research was conducted in two schools, namely SMAN 1 Medan and SMAIT Al-Fityan School Medan. The analysis used in this study is a regression test. This regression test is done by looking at the significance value and probability value. This test is conducted to see the influence between the two variables.
The results of this study show that there is no influence between smartphone usage and student knowledge about SADARI programs in the two research locations. This can be seen from the results of regression tests that have been carried out that the significance value is greater than the probability value (0.05), so the hypothesis accepted in this study is the initial hypothesis (H0). However, the results of the study found that there were several respondents in the two study locations who were aware of the SADARI program, even though the percentage did not exceed 50%, namely 12.5% at SMAN 1 Medan and 39.2% at SMAIT Al-Fityan School Medan. From the results of research in both locations, smartphones are not the first media used by students to find out about SADARI programs, but the socialization carried out by several related agencies. Smartphones are a medium of advanced information after they get information from previous socialization.
Collections
- Undergraduate Theses [1027]
