Gaya Hidup Remaja Nongkrong di Bagasta Café (Studi Deskriptif Desa Napa Kecamatan Batang Toru Tapanuli Selatan)

Abstract

Perkembangan zaman selalu diikuti dengan perubahan gaya hidup yang ada pada masyarakat. Di era modern saat ini, nongkrong di dalam cafe merupakan salah satu bentuk kebiasaan yang dilakukan anak-anak remaja yang ada di desa Napa Kecamatan Batang Toru. Remaja yang cenderung senang untuk berkumpul bersama teman-temannya menjadikan Bagasta Cafe sebagai sarana untuk mengisi waktu luangnya bersama teman-teman sekelompoknya. Cafe telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat di desa, selalu terlihat remaja yang kerjaannya nongkrong di Bagasta Cafe hingga lupa waktu. Seiring dengan perkembangan zaman, saat ini nongkrong di cafe bukan lagi sekedar untuk hiburan atau kebutuhan rekreasi saja, namun hal itu sudah menjadi gaya hidup remaja-remaja di desa. Fenomena gaya hidup nongkrong di Bagasta Cafe yang terjadi pada remaja merupakan tujuan dari penelitian ini. Dalam penelitian kali ini subjek penelitian berjumlah 13 orang, mereka yang menjadi subjek adalah remaja-remaja yang sudah menganggap pergi ke cafe sebagai bagian dari gaya hidup mereka. Pengambilan data penelitian ini dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Wawancara yang dilakukan adalah wawancara mendalam dimana peneliti mengajukan pertanyaan secara lisan dan langsung dengan subjek secara lengkap dan mendalam. Menurut penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa kebiasaan-kebiasaan remaja-remaja di Desa Napa Kecamatan Batang Toru untuk mengisi waktu luangnnya di cafe karena mereka merasa bahwa cafe telah menjadi kebutuhannya. Fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh pihak Bagasta Cafe membuat remaja tersebut tertarik untuk menginjungi cafe tersebut. Fasilitas seperti free wifi, karouke musik, menu makanan dan minuman yang unik dengan menggunakan bahasa mandailing serta adanya sphot photo bagi pengunjung yang ingin datang dan oleh-oleh khas dari Bagasta Cafe yang menjual produk lokal. Bagunan Bagasta Cafe juga salah satu penambah menarik sensasi untuk dikunjungi para remaja. Banyaknya menu makanan dan minuman yang tersedia.

The development of the times is always followed by changes in lifestyle that exist in society. In this modern era, hanging out in a cafe is a form of habit that is practiced by teenagers in the village of Napa, Batang Toru District. Teenagers who tend to be happy to gather with their friends make Bagasta Cafe as a means to fill their free time with group friends. The cafe has become a part of community life in the village, always seen teenagers who work hanging out at Bagasta Cafe to forget time. Along with the times, now hanging out in a cafe is no longer just for entertainment or recreational needs, but it has become a lifestyle for teenagers in the village. Lifestyle phenomena hanging out at Bagasta Cafe that occur in adolescents is the aim of this study. In this study the research subjects numbered 13 people, those who become the subject are teenagers who already consider going to the cafe as part of their lifestyle. The data collection of this research was carried out by observation, interview, and documentation. The interview is an in-depth interview where the researcher asks questions verbally and directly with the subject in full and depth. According to the research conducted it can be concluded that the habits of adolescents in Napa Village, Batang Toru Subdistrict to fill their free time at the cafe because they feel that the cafe has become their needs. The facilities provided by the Bagasta Cafe make the teenager interested in visiting the cafe. Facilities such as free wifi, karouke music, unique food and beverage menus using mandailing language and photo spots for visitors who want to come and souvenirs from Bagasta Cafe that sell local products. BagunanBagasta Cafe is also one of the interesting additions to the sensation for teenagers to visit. Number of food and beverage menus available.