Show simple item record

dc.contributor.advisorManurung, Ria
dc.contributor.authorGultom, Yohana Kristin
dc.date.accessioned2021-04-21T04:46:52Z
dc.date.available2021-04-21T04:46:52Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/32080
dc.description.abstractThe tomb is a place that was built as a corpse. In the view of the Toba Batak people, the tomb is more than just a place to place the corpse, for the Toba Batak people, the tomb is a means of preserving culture, but also as a means of respecting and respecting their ancestors and for the blessing of their ancestors. Another function of the tomb for them is to unite their ancestors in the same place and also unite all family members who are still alive in the construction and implementation of the customs of the tomb as well as a symbol of the existence of the family and clan of the owner of the tomb. The purpose of this study was to determine how much influence the prestige of the tomb for the Toba Batak community to place the tomb owner in social status in the community. This research was conducted in Onan Runggu District, Samosir Regency. This research uses the theory of symbolic interactionism. The method used in this research is descriptive qualitative research with a case study approach to study intensively about the background of the problem, and also the circumstances that occur in the field. The subject of the research is the key informant who is a Toba Batak community who lives in Onan Runggu district and has a family tomb. Next is the additional informant, namely the general public living in the district. The results of this study are to find out the meaning of the tomb for the Batak Toba community in Onan Runggu District, as a tool to respect their ancestors, maintain the existence of the clan, as a sign that the clan has inherited land in the area and also as a tool to maintain the family tree. In addition, the results of this study are to find out how much influence the tomb has on increasing social status and prestige in the community and the result is that the tomb is very influential in increasing the social status of the owner in the community order. This is due to the large amount of money needed for the construction of the tomb and not all people can build it due to cost issues, which indirectly results in the community being able to show the success of their family through the grave.en_US
dc.description.abstractMakam merupakan suatu tempat yang dibangun sebagai tempat jenazah. Dalam pandangan masyarakat Batak Toba makam lebih dari sekedar tempat untuk menempatkan jenazah saja, bagi masyarakat Batak Toba makam merupakan sebagai alat melestarikan kebudayaan selain itu juga sebagai sarana mereka menghormati dan menghargai para leluhur mereka dan untuk mendaptkan berkat dari para leluhur mereka. Fungsi lain dari makam untuk mereka adalah menyatukan para leluhur mereka disatu tempat yang sama dan juga menyatukan seluruh anggota keluarga yang masih hidup dalam acara pembangunan dan pelaksanaan adat makam tersebut selain itu juga sebagai simbol keberadaan keluarga dan marga dari pemilik makam tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh prestise makam bagi masyarakat Batak Toba untuk menempatkan pemilik makam dalam status sosial dimasyarakat. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Onan Runggu Kabupaten Samosir. Penelitian ini menggunakan teori interaksionisme simbolik. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang masalah, dan juga keadaan yang terjadi dilapangan. Subjek penelitiannya adalah informan kunci yang merupakan masyarakat Batak Toba yang tinggal di Kecamatan Onan Runggu dan memiliki makam keluarga, berikutnya adalah informan tambahan yaitu masyarakat umum yang tinggal di Kecamatan tersebut. Hasil dari penelitian ini adalah mengetahui makna makam bagi masyarakat Batak Toba di Kecamatan Onan Runggu yaitu sebagai alat untuk menghargai para leluhurnya, mempertahankan eksistensi marga, sebagai penanda bahwa marga tersebut memiliki tanah warisan diwilayah tersebut dan juga sebagai alat untuk mempertahankan silsilah keluarga. Selain itu hasil dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh makam dalam peningkatan status sosial dan prestisenya dimasyarakat dan hasilnya adalah makam tersebut sangat berpengaruh dalam kenaikan status sosial pemilik dalam tatanan masyarakat. Hal ini diakibatkan oleh banyaknya jumlah uang yang dibutuhkan untuk pembangunan makam dan tidak semua masyarakat dapat membangunnya karena masalah biaya, yang mengakibatkan secara tidak langsung masyarakat dapat menunjukkan kesuksesan keluarganya keluarganya melalui makam.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPrestiseen_US
dc.subjectStatus sosialen_US
dc.subjectMakanen_US
dc.subjectMasyarakat Batak Tobaen_US
dc.titlePrestise Makam Untuk Meningkatkan Status Sosial pada Kalangan Masyarakat Batak Toba di Kecamatan Onan Runggukabupaten Samosien_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM160901035
dc.description.pages154 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record