Pemanfaatan Modal Sosial dalam Keberlangsungan Usaha Kopi Sidikalang (Studi Kasus Desa Sileuh-leuh Parsaoran, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi)
View/ Open
Date
2020Author
Manullang, Henni Pransiska
Advisor(s)
Badaruddin
Metadata
Show full item recordAbstract
Kopi adalah salah satu hasil pertanian di Kabupaten Dairi. Menanam kopi adalah
sebuah kegiatan bertani yang dilakukan oleh masyarakat Dairi yang bertujuan untuk
memenuhi kebutuhanya. Kegiatan bertani kemudian berkembang sampai hari ini,
dimana kegiatan bertani kopi menjadi salah satu sumber mata pencaharian bagi
masyarakat di Desa Sileuh-Leuh Parsaoran. Tujuan penelitian mengetahui dan
menginterpretasikanbentuk-bentuk modal sosial apa yang dimiliki dan bagaimana
pemanfaatan modal sosial dalam keberlangsungan usaha kopi Sidikalang. Penelitian
ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Informan penelitian ditentukan dengan
prosedur purposive. Data dikumpulkan dengan tiga metode yaitu,wawancara secara
mendalam (in-depth-interview), observasi dan dokumentasi. Berdasarkan hasil
penelitian Pemanfaatan Modal Sosial Dalam Keberlangsungan Usaha Kopi Sidikang
tidak terlepas dari keterlibatan pihak lain yang menjadi relasi antara petani dan touke
dari hasil penelitian ditemukan bahwa modal sosial petani kopi Sidikalang, terbangun
dengan adanya rasa saling percaya dalam menjalin relasi kerjasama yang baik, bukan
hanya dengan sesama petani kopi, tetapi juga relasi dengan pihak lain seperti saudara
sekandung, tetangga,Yayasan PETRASA, pelanggan dan konsumen bahkan dengan
pihak pemerintah. Keberlangsungan usaha kopi juga diwarnai norma-norma yang
terdapat dalam kehidupan sehari- hari, yang terbentuk antar petani kopi, pengusaha
kopi dan touke kopi yang mampu mereka patuhi bersama dalam aktivitas usahanya,
yang bertujuan untuk memeperoleh profit. Serta adanya nilai semangat belajar dan
bekerja keras yang bertujuan meningkatkan produktifitas, nilai keramahan,
kebersihan sebagai bentuk tindakan yang bertujuan untuk mengikat hubungan
dengan konsumen dan pelanggan dan kreatifitas sebagai sebuah nilai yang
dimanfaatkan untuk mengatasi persaingan dalam usaha. Pemanfaatan modal sosial
juga berdampak terhadap pelestarian kopi Sidikalang di Desa Sileuh-Leuh Parsaoran,
Kabupaten Dairi. Coffee is one of the agricultural products in Dairi Regency. Planting coffee is a
farming activity carried out by the Dairi community which aims to meet their
needs. Farming activities have grown to this day, where coffee farming has
become a source of livelihood for the people in the village of Sileuh-Leuh
Parsaoran. The research objective is to find out and interpret what forms of social
capital are owned and how to use social capital in the sustainability of the
Sidikalang coffee business. This research is a qualitative descriptive study. The
research informants were determined by a purposive procedure. Data were
collected using three methods, namely, in-depth interviews, observation and
documentation. Based on the results of the research on the Utilization of Social
Capital in Sidikang Coffee Business Sustainability, it is inseparable from the
involvement of other parties who are the relationship between farmers and touke.
which are formed between coffee farmers, coffee entrepreneurs and coffee toukes
that they are able to comply with together in their business activities, which aim to
gain profit. As well as the value of the spirit of learning and working hard which
aims to increase productivity, the value of hospitality, cleanliness as a form of
action that aims to tie relationships with consumers and customers and creativity
as a value that is used to overcome competition in business. The use of Parsaoran
Village, Dairi Regency.
Collections
- Undergraduate Theses [1027]
