Hubungan antara Penerimaan Teman Sebaya dengan Kecanduan Game Online Dimoderasi oleh Pola Asuh Orangtua pada Remaja
View/ Open
Date
2021Author
Sihombing, Ester Rheyn Judika
Advisor(s)
Sutatminingsih, Raras
Yusuf, Elvi Andriani
Metadata
Show full item recordAbstract
This study investigated the online game addiction ini adolescents. This study consisting of multiplayer online game addiction as the dependent variable, peer acceptance as an independent variable and parenting styles consisting of democratic parenting, authoritarian parenting, permissive parenting, and uninvolved parenting as moderator variables. This study involved 112 teenagers in one of the public high schools in Medan. The data were collected using three scales as, such as online game addiction scale, peer acceptance scale, and parenting style scale. The data analysis technique used was the moderation regression analysis. The results showed that: (1) peer acceptance was positively and significantly related to online game addiction, (2) there was a significant relationship between peer acceptance and online game addiction moderated by democratic parenting, (3) there was no significant relationship between peer acceptance and online game addiction moderated by authoritarian parenting, (4) there was a significant relationship between peer acceptance and online game addiction moderated by permissive parenting, (5) there was no significant relationship between peer acceptance and game addiction online moderated by uninvolved parenting. The implication of this research is that adolescents can limit playing multiplayer online games, be more selective in choosing friends and parents can apply proper parenting with proper controls, provide limitations related to the use of gadgets and monitor relationships with peers in adolescents. Penelitian ini menyelidiki tentang kecanduan game online pada remaja. Penelitian ini terdiri dari kecanduan game online jenis multipemain sebagai variabel dependen, penerimaan teman sebaya sebagai variabel independen dan pola asuh orangtua yang terdiri dari pola asuh demokratis, pola asuh otoriter, pola asuh permisif, dan pola asuh uninvolved sebagai variabel moderator. Penelitian ini melibatkan 112 orang remaja di salah satu SMA Negeri di kota Medan. Pengambilan data penelitian menggunakan tiga skala sebagai alat ukur, yakni skala kecanduan game online, skala penerimaan teman sebaya, dan skala pola asuh orangtua. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi moderasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) penerimaan teman sebaya berhubungan secara positif dan signifikan dengan kecanduan game online, (2) terdapat hubungan yang signifikan antara penerimaan teman sebaya dan kecanduan game online dengan dimoderasi oleh pola asuh demokratis, (3) tidak terdapat hubungan yang signifikan antara penerimaan teman sebaya dan kecanduan game online dengan dimoderasi oleh pola asuh otoriter, (4) terdapat hubungan yang signifikan antara penerimaan teman sebaya dan kecanduan game online dengan dimoderasi oleh pola asuh permisif, (5) tidak terdapat hubungan yang signifikan antara penerimaan teman sebaya dan kecanduan game online dengan dimoderasi oleh pola asuh uninvolved. Implikasi dari penelitian ini adalah agar remaja dapat membatasi bermain game online multipemain, lebih selektif dalam memilih teman serta orangtua dapat menerapkan pola asuh yang tepat dengan kontrol yang tepat, memberikan batasan-batasan terkait dengan penggunaan gadget dan mengawasi hubungan dengan teman sebaya pada remaja.