Perempuan Pesisir Dan Isu-Isu Ketidakadilan Gender (Studi Deskriptif di Desa Jaring Halus, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat)
View/ Open
Date
2018Author
Sari, Novita
Advisor(s)
Simanjuntak, Junjungan SBP
Metadata
Show full item recordAbstract
Masyarakat pesisir khususnya perempuan pesisir dalam penelitian ini adalah perempuan pesisir yang berada di Desa Jaring Halus, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat. Peneliti memfokuskan diri terhadap permasalahan gender yang berkaitan dengan ketidakadilan gender yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah isu-isu ketidakadilan gender yang terjadi pada perempuan pesisir. Kaum perempuan yang bekerja sebagai nelayan di Desa Jaring Halus, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat dari hasil observasi peneliti telah melihat bahwa adanya ketidakadilan gender yaitu: marginalisasi, subordinasi, sterotipe, violnce, dan beban kerja.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif agar data yang didapat lebih mendalam. Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Jaring Halus, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat. Yang menjadi informan adalah perempuan yang bekerja sebagai nelayan penangkap udang dan kerang, suami dari perempuan yang bekerja sebagai nelayan penangkap udang dan kerang di Desa Jaring Halus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi,wawancara, dan dokumen tasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketidakadilan gender yang dialami perempuan pesisir yang berada di Desa Jaring Halus yaitu (1). Marginalisasi menepatkan perempuan pesisir yang bekerja sebagai nelayan pencari udang dan kerang sangat ditentukan oleh perbedaan tempat membuat laki-laki cenderung mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi dibandingkan perempuan. (2) subordinasi menepatkan perempuan pada posisi yang tidak penting seperti perempuan yang bekerja sebagai nelayan pencari udang dan kerang ditempatkan posisi dipinggir pantai karena dianggap tidak tahan untuk menyelam sehingga perempuan diberi tempat yang tidak terlalu membahayakan. (3) stereotipe yang melekat pada diri perempuan pesisir yang bekerja sebagai nelayan penagkap udang dan kerang seperti tidak tahan menyelam menepatkan perempuan pada jenis pekerjaan tersebut. (4) violnce yang dialami perempuan pesisir seperti tamparan dan perdebatan mulut yang terjadi antara suami dan istri dikarenakan faktor ekonomi. (5) beban kerja ganda menyebabkan perempuan pesisir mengalokasikan waktunya sebanyak 17 jam perhari untuk bekerja diruang publik dan domestik.
Collections
- Undergraduate Theses [1027]
