Pengaruh Penambahan Zirkonium Oksida pada Restorasi Sementara Resin Akrilik Polimerisasi Panas pada Gigi Tiruan Cekat terhadap Kekuatan Fleksural dan Kekerasan Permukaan

Abstract

Restorasi sementara dikenal sebagai gigi tiruan cekat sementara yang digunakan dalam jangka waktu pendek selama restorasi permanen dibuat. Pembuatan restorasi sementara bertujuan untuk melindungi jaringan oral, estetis dan menjaga fungsi pengunyahan sampai restorasi permanen dipasang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan nanopartikel ZrO2 dengan konsentrasi 5% dan 7% pada bahan restorasi sementara RAPP pada gigi tiruan cekat terhadap kekuatan fleksural dan kekerasan permukaan. Rancangan penelitian ini adalah eksperimental laboratoris. Penelitian dilakukan pada sampel bahan restorasi sementara RAPP tanpa penambahan bahan penguat, dengan penambahan bahan penguat nanopartikel ZrO2 konsentrasi 5% dan 7% dengan ukuran sampel 10 mm x 65 mm x 2,5 mm untuk uji kekuatan fleksural dan sampel ukuran 10 mm x 30 mm x 2,5 mm untuk uji kekerasan permukaan. Jumlah total sampel sebanyak 54 sampel yang terdiri dari 27 sampel untuk uji kekuatan fleksural dan 27 sampel untuk uji kekerasan permukaan. Setiap sampel dilakukan pengujian kekuatan fleksural dan kekerasan permukaan dan kemudian dianalisis dengan uji univarian untuk mengetahui nilai rerata dan standar deviasi masing–masing kelompok. Uji t-test untuk mengetahui pengaruh penambahan ZrO2 terhadap kekuatan fleksural dan kekerasan permukaan bahan restorasi sementara RAPP pada gigi tiruan cekat. Data yang diperoleh normal dan homogen p=0,65 (p>0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh penambahan nanopartikel ZrO2 5% dan ZrO2 7% pada bahan restorasi sementara RAPP gigi tiruan cekat terhadap kekuatan fleksural dan kekerasan permukaan bahan restorasi sementara RAPP gigi tiruan cekat. Uji kekuatan fleksural pada restorasi sementara RAPP tanpa penambahan bahan penguat dan RAPP dengan penambahan ZrO2 5% diperoleh p=0,001; pada restorasi sementara RAPP tanpa penambahan bahan penguat RAPP dengan penambahan ZrO2 7% diperoleh p=0,001, sehingga dapat terlihat ada perbedaan yang signifikan pada nilai kekuatan fleksural dari ketiga kelompok. Pada uji kekerasan permukaan dari restorasi sementara RAPP tanpa penambahan bahan penguat dan pada RAPP dengan penambahan ZrO2 5% diperoleh p=0,887. Pada uji kekerasan permukaan dari restorasi sementara RAPP tanpa penambahan bahan penguat dan RAPP dengan penambahan bahan penguat ZrO2 7% diperoleh p=0,044. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan ZrO2 5% dan ZrO2 7% dapat menurunkan kekuatan fleksural dari restorasi sementara RAPP tetapi dapat meningkatkan nilai kekerasan permukaan restorasi sementara RAPP dengan bahan penguat ZrO2 dengan konsentrasi 7% sehingga bahan restorasi sementara RAPP gigi tiruan cekat yang dihasilkan menjadi lebih kuat dan tidak mudah fraktur dan aus pada saat mendapat beban terutama pada kasus kasus pembuatan gigi tiruan cekat yang memerlukan proses laboratorium yang lama misalnya gigi tiruan cekat long span dan gigi tiruan multi-unit.

Temporary restorations are known as temporary fixed dentures that are used in the short term as long as permanent restorations are made. The fabrication of temporary restorations aims to protect oral tissue, aesthetically and maintain the function of mastication until a permanent restoration is finished. The purpose of this study was to determine the effect of adding ZrO2 nanoparticles with concentrations of 5% and 7% to RAPP material of fixed dentures on flexural strength and surface hardness. The design of this study is an experimental laboratory. The study was conducted on RAPP temporary restoration material samples without the addition of reinforcing agents, with the addition of ZrO2 nanoparticle reinforcement with a concentration of 5% and 7% with a sample size of 10 mm x 65 mm x 2.5 mm for flexural strength test and a sample size of 10 mm x 30 mm x 2.5 mm for surface hardness testing. The total number of samples was 54 samples consisting of 27 samples for flexural strength test and 27 samples for surface hardness test. Each sample is tested for flexural strength and surface hardness and then analyzed with a univariate test to determine the mean value and standard deviation of each group. T-test to determine the effect of the addition of ZrO2 on flexural strength and surface hardness of the RAPP on fixed dentures. The data were normal and homogeneous p = 0.65 (p> 0.05). The results of this study indicate that there were influence of the addition of 5% ZrO2 nanoparticles and 7% ZrO2 to the temporary restoration RAPP of fixed dentures on flexural strength and surface hardness of RAPP temporary restoration material. Flexural strength test on the RAPP temporary restoration material without the addition of reinforcing material and RAPP temporary restoration material with the addition of 5% ZrO2, p = 0.001 was obtained; in the RAPP temporary restoration material without the addition of reinforcement material and RAPP temporary restoration material with the addition of 7% ZrO2, p = 0.001 was obtained, so there were significant differences in the flexural strength values of the three groups. In the surface hardness test of the RAPP temporary restoration material without the addition of reinforcing materials and on the RAPP temporary restoration material with the addition of 5% ZrO2, p = 0.887 was obtained. In the surface hardness test of the temporary restoration of RAPP temporary restoration material without the addition of reinforcing material and RAPP temporary restoration material with the addition of 7% ZrO2, p = 0.044 was obtained. From the results of the study it can be concluded that the addition of 5% ZrO2 and 7% ZrO2 can reduce the flexural strength of RAPP temporary restorations but can increase the hardness value of the RAPP temporary restoration surface with addition of ZrO2 7% so that the temporary restoration RAPP of fixed dentures becomes stronger and not easy to fracture and wear when loading especially in cases of fixed denture fabrication which requires a long laboratory process such as long span and multi-unit fixed denture.