dc.contributor.advisor | Ulfasari, Dian | |
dc.contributor.advisor | Supriyantini, Sri | |
dc.contributor.advisor | Anggaraeni, Filia Dina | |
dc.contributor.author | Nasution, Meyfriza Syahfira | |
dc.date.accessioned | 2021-05-03T02:34:30Z | |
dc.date.available | 2021-05-03T02:34:30Z | |
dc.date.issued | 2021 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/32348 | |
dc.description.abstract | Academic resilience can be defined as the ability to effectively deal with setbacks, challenges, diversity and pressures in academic settings (Martin & Marsh, 2006). Academic resilience occurs when students use their internal and external strengths to overcome negative experiences, suppress and inhibit during the learning process, so that they are able to adapt and implement every academic demand well. This type of research is phenomenological by using the method of retrieving interview data to two subjects. The results showed that both subjects went through almost the same process of achieving academic resilience in lectures and were able to survive and rise from various difficulties. Both subjects have a strong spirit and motivation during their studies. Both are also supported by family factors that are very supportive of them, the nearby community that makes them comfortable and being place to share with each other and the presence of friends who understand the condition they have. Both subjects were also grateful for their weaknesses and strengths. Subject I has a strong determination to go ahead and compete with other normal friends, she always wants to upgrade herself. Subject II never felt tired and gave up in going through the difficulties that existed in the lectures. Both of them thank God for what they face and have, pray and keep trying is the key to be success. | en_US |
dc.description.abstract | Resiliensi akademik dapat didefinisikan sebagai kemampuan secara efektif dalam menghadapi kejatuhan (setback), tantangan, keberagaman dan tekanan dalam setting akademik (Martin & Marsh, 2006). Resiliensi akademik terjadi ketika mahasiswa menggunakan kekuatan internal maupun eksternalnya untuk mengatasi berbagai pengalaman negatif, menekan dan menghambat selama proses belajar, sehingga mereka mampu beradaptasi dan melaksanakan setiap tuntutan akademik dengan baik. Jenis penelitian ini adalah fenomenologis dengan menggunakan metode pengambilan data wawancara kepada dua orang subjek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua subjek melewati proses yang hampir sama dalam mencapai resiliensi akademik di perkuliahan dan mampu bertahan serta bangkit dari berbagai kesulitan yang ada. Kedua subjek memiliki semangat dan motivasi yang kuat selama menjalani masa-masa perkuliahan. Keduanya juga didukung oleh faktor keluarga yang sangat mendukung mereka, komunitas terdekat yang membuat mereka nyaman serta menjadi tempat berbagi satu sama lain dan adanya teman yang memahami keadaan yang mereka miliki. Kedua subjek juga merasa bersyukur dengan kelemahan dan kelebihan yang dimiliki. Subjek I memiliki tekad yang kuat untuk terus maju dan bersaing dengan teman-teman normal lainnya, ia selalu ingin mengupgrade dirinya. Subjek II tidak pernah merasa lelah dan menyerah dalam menjalani kesulitan yang ada di perkuliahan. Keduanya bersyukur kepada Tuhan atas apa yang mereka hadapi dan miliki, berdoa dan terus berusaha adalah kunci menuju kesuksesan. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | academic resilience | en_US |
dc.subject | academic resilience process | en_US |
dc.subject | deaf students | en_US |
dc.title | Resiliensi Akademik pada Mahasiswa Berkebutuhan Khusus (Tunarungu) di Universitas Kota Medan | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM161301189 | |
dc.description.pages | 260 halaman | en_US |
dc.description.type | Skripsi Sarjana | en_US |