Analisis Strategi Bisnis Industri Kecil di Kabupaten Tapanuli Utara

Abstract

Anggaran dan program pemerintah untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang telah direalisasikan oleh Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara sering terputus pada tahun penganggaran berikutnya. Disamping itu, berdasarkan peraturan pemerintah dijelaskan bahwa program bantuan baik berupa hibah maupun bentuk bantuan lainnya hanya dapat diberikan kepada kelompok UKM dan tidak dapat diberikan kepada pelaku UKM perorangan. Dewasa ini kelompok UKM di Kabupaten Tapanuli Utara terbentuk dengan sendirinya oleh sesama pelaku UKM tanpa ada jaminan ikatan dan tanggungjawab yang kuat. Berdasarkan kondisi diatas dibutuhkan strategi yang tepat dalam hal pemberian bantuan dan pembinaan kepada UKM yang sesuai berdasarkan kelompoknya, oleh karena itu perlu dilakukan pengelompokan UKM yang sesuai dengan jenis dan kesiapan UKM dalam menerima kebijakan pemerintah. Dalam hal ini pengelompokan harus sesuai dengan kriteria masing-masing UKM sehingga bisa dilihat dari bagaimana mereka dapat bertahan sesuai strategi bisnisnya. Pada penelitian ini tipe strategi dibagi dalam empat kelompok berdasarkan tipologi Miles and Snow yaitu kelompok Analyzer; Prospector, Reactors dan Defender. Hasil studi ini menunjukkan bahwa usaha kecil menengah di Kabupaten Tapanuli Utara paling banyak adalah kelompok strategi Analyzer dengan persentasi 43%; sebesar 15% kelompok adalah Prospector; 14% adalah kelompok strategi Reactors dan sebesar 28% adalah kelompok Defender. Hasil ini menunjukkan bahwa pelaku UKM di Kabupaten Tapanuli Utara, sebanyak 43% pelaku UKM, memiliki atribut berikut ini: tidak terlalu berani mengambil risiko melakukan inovasi; produk UKM berkesinambungan sambil memperhatikan terlebih dahulu sebelum memasuki pasar yang mapan; meniru dan mengadopsi kelebihan yang dimiliki pesaing sehingga UKM di Tapanuli Utara jarang menjadi pasar pertama yang bersaing di pasar. Dengan demikian solusi yang dapat diberikan yaitu penyelenggaran bantuan dan pembinaan UKM di Tapanuli Utara ditujukan kepada kelompok sasaran strategis yaitu kelompok strategi Analyzer agar dikembangkan dan diprioritaskan berdasarkan tipologinya.

Government budgets and programs for Small and Medium Enterprises (SMEs) that have been realized by the North Tapanuli Regency Government are often cut off in the following budgeting year. In addition, based on government regulations, it is explained that assistance programs in the form of grants and other forms of assistance can only be given to SME groups and cannot be given to individual SME actors. Nowadays the SMEs group in North Tapanuli Regency is formed by itself by fellow SMEs actors without any guarantee of strong ties and responsibilities. Based on the above conditions, an appropriate strategy is needed in terms of providing assistance and guidance to appropriate SMEs based on groups, therefore it is necessary to group SMEs according to the types and readiness of SMEs in accepting government policies. In this case, the grouping must be in accordance with the criteria of each SMEs so that it can be seen from how they can survive according to their business strategy. In this study, the type of strategy was divided into four groups according to Typology strategy Miles and Snow, namely the Analyzer group; Prospector, Reactors and Defender. The results of this study indicate that the most small and medium enterprises in North Tapanuli Regency are the Strategy Analyzer group with a percentage of 43%; 15% of the group are Prospectors; 14% were the Reactors strategy group and 28% were the Defenders group. These results indicate that the SMEs actors in North Tapanuli Regency, as much as 43% of the SMEs actors, have the following attributes: not too brave to take risks to innovate; sustainable SMEs products while paying attention first before entering an established market; imitate and adopt the advantages of competitors, so that SMEs in North Tapanuli are rarely the first market to compete in the market. Thus the solution that can be given is the implementation of assistance and guidance for SMEs in North Tapanuli to strategic target group is the Analyzer group strategy so that it is developed and prioritized based on its typology.