Show simple item record

dc.contributor.advisorSismudjito
dc.contributor.authorNasution, Ahmad Fadlan
dc.date.accessioned2021-05-06T07:27:30Z
dc.date.available2021-05-06T07:27:30Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/32478
dc.description.abstractThe research is titled utilization of social modes as a strategy to increase transportation service users in PT Antar Lintas Sumatera Medan. This research focuses on utilization of social modes as a strategy to increase transportation service users in PT Antar Lintas Sumatera Medan include networks, trust, and norms. The purposes of this research are to know and analyze or interpretation the use of social modes. The theories used in this research is social modes. The research uses descriptive qualitative research method. There are six informan in this research. They are president director, chairman of the board of directors, Staff Of public relation, a driver and two service users. The data collection techniques are in-depth interviews, observation and literature studie. The data analysis techniques are data collection, data reduction, data presentation, and conclusion. The research results can be the use of social modes in the form of trust is the dominant social modes in the work environment PT Antar Lintas Sumatera Medan. This is indicated by the great trust given by the company to the driver to be responsible for maintaining one bus in accordance with the respective travel routes that have been determined by the company. As for the network that exists between the company and other agencies, namely the police, transportation services, Jasa Raharja, and workshops in each of PT Antar Lintas Sumatera the existing branches. The use of social modes in the form of norms is the use of the last social modes applied by PT Antar Lintas Sumatera. As for the norms that apply in the company environment are the norms of politeness and fairness. This applied to the company, employees, drivers and service users as well as the reciprocal relationship in order to adhere to the rules and uphold the manners of aech other. This prevailing norms does not look at the ethnicity in the environment that dominates the ethnic Mandailing because based on the research it was found that there were no differences in attitudes and behavior given to passangers or office and field employees if they were of Mandailing ethnicity or not. The company views that all ethnic groups must comply with the applicable regulations in the company in operating buses.en_US
dc.description.abstractPenelitian ini berjudul Pemanfaatan Modal Sosial sebagai Strategi dalam Meningkatkan Pengguna Jasa Transportasi PT Antar Lintas Sumatera di Medan. Penelitian ini berfokus pada Pemanfaatan Modal Sosial sebagai Strategi dalam Meningkatkan Pengguna Jasa Transportasi PT Antar Lintas Sumatera di Medan yang meliputi jaringan (network), kepercayaan (trust), dan norma (norms). Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis atau menginterpretasikan pemanfaatan modal sosial sebagai strategi dalam meningkatkan pengguna jasa transportasi PT Antar Lintas Sumatera di Medan Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori modal sosial. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Informan dalam penelitian ini berjumlah enam orang yaitu Direktur utama dan pimpinan direksi PT. Antar Lintas Sumatera, staf humas, Supir PT Antar Lintas Sumatera dan dua orang pengguna jasa PT. Antar Lintas Sumatera. Teknik pengumpulan data adalah wawancara mendalam, observasi dan studi kepustakaan. Teknik analisis data adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Pemanfaatan modal sosial berupa kepercayaan menjadi modal sosial yang paling mendominasi di lingkungan kerja PT Antar Lintas Sumatera. Hal ini ditandai dengan adanya kepercayaan yang besar diberikan pihak perusahaan kepada supir untuk bertanggung jawab menjaga dan merawat satu bus sesuai dnegan rute perjalanan masing-masing yang telah ditentukan perusahaan, Adapun jaringan yang terjalin antara perusahaan dan instansi lain yaitu pihak kepolisian, dinas perhubungan, jasa raharja, dan karoseri atau bengkel di masing-masing cabang PT Antar Lintas Sumatera yang ada. Pemanfaatan modal sosial berupa norma adalah pemanfaatan modal sosial terakhir yang diaplikasikan di PT Antar Lintas Sumatera, adapun norma yang berlaku di lingkungan perusahaan adalah norma kesopanan dan keadilan. Hal ini berlaku untuk perusahaan, karyawan , supir dan pengguna jasa begitu juga dengan hubungan timbal baliknya agar tetap mematuhi tata tertib dan menjunjung tinggi adab sopan santun antar sesama. Norma yang berlaku ini tidak memandang etnis di lingkungan PT Antar Lintas Sumatera yang mendominasi etnis Mandailing, karena berdasarkan penelitian yang ditemukan, tidak ada perbedaan sikap dan perilaku yang diberikan kepada penumpang ataupun karyawan kantor dan lapangan jika beretnis Mandailing ataupun tidak. PT Antar Lintas Sumatera memandang seluruh etnis harus mematuhi peraturan yang berlaku di perusahaan dalam pengoperasian bus PT Antar Lintas Sumatera.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectModal Sosialen_US
dc.subjectJaringanen_US
dc.subjectKepercayaan dan Normaen_US
dc.subjectPT Antar Lintas Sumatera Medanen_US
dc.titlePemanfaatan Modal Sosial sebagai Strategi dalam Meningkatkan Pengguna Jasa Transportasi Pt Antar Lintas Sumatera di Medanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM150901082
dc.description.pages143 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record