Potensi Konflik Tanah Garapan (Studi Kasus Desa Marindal II Pasar IV Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang)
View/ Open
Date
2021Author
Pasaribu, Esrin
Advisor(s)
Simanihuruk, Muba
Metadata
Show full item recordAbstract
Land is a natural resource that is very important for the community. Land can be used to support daily life, such as a place to live, economic resources, and a place to carry out every social process. This research, entitled "Potential Conflict of Cultivated Land in Marindal II Village, Pasar IV, Patumbak District, Deli Serdang Regency." This research wants to answer what the potential conflicts are and how the community can handle these conflicts.
This research uses qualitative research methods with a descriptive approach. Qualitative descriptive research aims to describe, summarize various conditions, various situations, or various phenomena as social realities that exist in society. The data sources used are primary data and secondary data. The theoretical basis used is conflict theory.
Based on the data analysis carried out, it was concluded that there were several cases of cultivated land such as overwriting of land ownership, territorial boundaries, and double trading because they did not have official documents. it already has it. Tanah merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat penting bagi masyarakat. Tanah dapat digunakan untuk menunjang kehidupan setiap harinya seperti tempat tinggal, sumber ekonomi, dan tempat melakukan setiap proses sosial. Penelitian ini yang berjudul “Potensi Konflik Tanah Garapan di Desa Marindal II, Pasar IV, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang.” Penelitian ini ingin menjawab apa saja potensi konflik dan bagaimana cara masyarakat mengatasi konflik tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian deskripsi kualitatif bertujuan untuk menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai fenomena sebagai realita sosial yang ada di masyarakat. Adapun sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Landasan teori yang digunakan adalah teori konflik.
Berdasarkan analisis data yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa ditemukan beberapa kasus mengenai tanah garapan seperti timpa menimpa kepemilikan tanah, batas wilayah, dan jual beli ganda karena tidak memiliki dokumen resmi.Cara masyarakat mengatasinya adalah menempati atau pun menanam tanaman di tanah garapan tersebut agar memberitahu bahwa tanah tersebut sudah ada memilikinya.
Collections
- Undergraduate Theses [1027]
