dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana upaya masyarakat Desa Si Bangun Mariah Dusun Bangun Saribu Kecamatan Silimakuta Kabupaten Simalungun dalam melestarikan hutan. Adapun hutan yang terdapat di Dusun Bangun Saribu diberi nama Harangan Aek Dao, harangan ini masih dijaga dan dilestarikan karena masyarakat beranggapan bahwa di dalam harangan terdapat roh leluhur yang harus dihormati.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan etnografi. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, melakukan wawancara tokoh adat dan masyarakat yang memahami tradisi dalam pelestarian hutan serta analisis data yang diberikan dari Desa Si Bangun Mariah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Dusun Bangun Saribu menjaga Harangan Aek Dao dengan cara melestarikan tradisi yang berkaitan dengan kepercayaan terhadap penjaga dusun, adanya tradisi tersebut menjadikan kawasan hutan dianggap keramat oleh masyarakat. Tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Dusun Bangun Saribu adalah tradisi meminta air hujan kepada pangulu balang/penjaga dusun. Tradisi ini sudah ada sejak jaman dahulu dan diwariskan kegenerasi selanjutnya secara lisan. Namun secara tidak langsung dengan adanya tradisi kepercayaan terhadap pangulu balang/penjaga dusun menjadi salah satu cara orangtua dahulu dalam menjaga hutan dari aktivitas manusia. Adapun manfaat dari hutan hanya untuk kepentingan bersama dan tidak bertujuan merusak hutan. | en_US |