| dc.contributor.advisor | Daulay, Harmona | |
| dc.contributor.author | Ardian, Rizal | |
| dc.date.accessioned | 2021-05-07T08:19:59Z | |
| dc.date.available | 2021-05-07T08:19:59Z | |
| dc.date.issued | 2021 | |
| dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/32534 | |
| dc.description.abstract | Writing a scription titled "The Stereotypical Concept of Male Construction In the View of Metrosexual Men". With case studies in Medan, North Sumatra. It stems from the author's interest in the concept of masculinity as well as the phenomenon of metrosexual men and the lack of sociological studies discussing men. In this study the authors wanted to examine how metrosexual men view masculinity and stereotypes. As well as how metrosexual men view stereotypes of feminine men labeled metrosexual. The method used in this study is a descriptive method with a qualitative approach. Data collection techniques performed by conducting observations, interviews as well as with literature studies. As for the informants in this study are metrosexual men who number ten who have conformed to the criteria that have been determined. The results showed that the views of metrosexual male informants towards the concept of traditional masculinity that has been standardized to define a person as an ideal man and to conform to the expectations of society, are still very rigid and still based on the values of masculinity and strength and the existence of such views suggests that metrosexual men have a more fluid view in explaining the concept of masculinity. In the view of metrosexual informants, about the nature of masculinity before the 1980s. That informants have a view that some disapprove of some of these masculine traits. Such as disagreeing that men should not do things identified with women such as doing treatment, crying, daring to take risks or also aggressiveness. There are also stereotypes that are negative or negative stigmas such as being said to be unmanly, not macho, afraid of heat, feminine, similar to women, pretty boy, kemayu, as well as stereotypes against certain sexual disorientation. Informants do not approve of stereotypes such as disorientation, pretty boy that according to the informant there is no rejection of stereotypes based on certain sexual disorientation such as being said to be homosexual or bisexual and there is also a rejection of stereotypes of pretty boy who have a sissy impression, hinting that the informant in the study has concerns over the allegations | en_US |
| dc.description.abstract | Penulisan skripsi yang berjudul “Konsep Stereotip Konstruksi Pria Dalam Pandangan Pria Metroseksual”, dengan studi kasus di Kota Medan, Sumatra Utara. Berawal dari ketertarikan penulis terhadap konsep maskulinitas serta fenomena pria metroseksual yang ada dan minimnya kajian-kajian sosiologi yang membahas tentang laki-laki. Dalam penelitian ini penulis ingin mengkaji bagaimana pandangan pria metroseksual terhadap maskulinitas dan stereotip nya. Serta bagaimana pandangan pria metroseksual terhadap stereotip pria feminin yang di labelkan kepada metroseksual. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan melakukan observasi, wawancara serta dengan studi kepustakaan. Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah pria metroseksual yang berjumlah sepuluh orang yang telah sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pandangan Informan pria metroseksual terhadap konsep maskulinitas tradisional yang selama ini dijadikan standarisasi untuk mendefinisikan seseorang sebagai laki-laki yang ideal dan agar sesuai dengan ekspektasi masyarakat, masih sangat bersifat kaku dan masih berpatokan terhadap nilai-nilai kejantanan dan kekuatan dan adanya pandangan tersebut mengisyaratkan bahwa pria metroseksual memiliki pandangan yang lebih cair dalam menjelaskan konsep maskulinitas. Serta juga adanya pandangan yang menjelaskan bahwa laki-laki bebas membentuk maskulinitasnya sendiri. Pada pandangan informan metroseksual, mengenai sifat maskulinitas sebelum era tahun 1980-an. Bahwasanya informan memiliki pandangan yang sebagian tidak menyetujui sebagian sifat-sifat maskulin tersebut. Seperti tidak setuju bahwa laki-laki tidak boleh melakukan hal yang diidentikkan dengan wanita seperti melakukan perawatan, menangis, berani mengambil resiko atau juga sifat agresif. Terdapat juga stereotip yang bernada negatif atau juga stigma negatif antara lain seperti dikatai tidak jantan, tidak macho, takut panas, feminin, mirip perempuan, pretty boy, serta adanya stereotip terhadap disorientasi seksual tertentu. Informan tidak menyetujui adanya stereotip seperti adanya disorientasi, pretty boy yang menurut informan tidak Ada penolakan stereotip yang didasarkan kepada disorientasi seksual tertentu seperti dikatai sebagai homoseksual atau biseksual dan adanya juga penolakan stereotip pretty boy yang memiliki kesan banci, mengisyaratkan bahwa informan dalam penelitian memiliki kekhawatiran atas tuduhan-tuduhan tersebut. | en_US |
| dc.language.iso | id | en_US |
| dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
| dc.subject | Maskulinitas | en_US |
| dc.subject | Metroseksual dan Stereotip | en_US |
| dc.title | Konsep Stereotip Konstruksi Pria dalam Pandangan Pria Metroseksual | en_US |
| dc.type | Thesis | en_US |
| dc.identifier.nim | NIM150901071 | |
| dc.description.pages | 139 Halaman | en_US |
| dc.description.type | Skripsi Sarjana | en_US |