dc.contributor.advisor | Ginting, Herli | |
dc.contributor.author | Silalahi, Dony Araventa | |
dc.date.accessioned | 2021-05-10T03:25:24Z | |
dc.date.available | 2021-05-10T03:25:24Z | |
dc.date.issued | 2021 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/32550 | |
dc.description.abstract | Pada kolam pembudidayaan ikan nila, sangat penting diperhatikan kondisi air kolam. Air yang kondisi tidak memenuhi syarat merupakan sumber penyakit yang nantinya akan sangat berbahaya bagi pertumbuhan ikan nila, adapun kualitas air yang dianggap baik untuk kehidupan ikan nila tersebut sebagai berikut. Suhu air optimum dalam pemeliharaan ikansecara intensif adalah 25 – 30 derajat Celcius.Adapun parameter lain yang harus di perhatikan adalah umumnya ikan nila hidup normal di lingkungan yang memiliki kandungan mineral. Sering kandungan mineral berubah secara mendadak, misalnya akibat penguraian bahan organik. Keasaman atau pH yang baik bagi ikan bawal adalah 7 – 8, pH yang kurang dari 7 sangat buruk bagi ikan nila. Oleh karena itu di perlukan lah sebuah alat untuk memonitoring sebuah kolam ikan nila yang selalu memonitoring secara real time keadaan pada kolam tersebut..
Pada awalnya pengukuran kualitas serta kandungan air kolam ikan diukur secara manual, contohnya pengukuran pH Menggunakan Kertas Lakmus, dan suhu menggunakan termometer. Metode pengukuran secara manual tersebut memakan waktu yang cukup lama karena dilakukan secara satu persatu dan tidak efektif. Penggunaan mikrokontroler arduino, sensor pH (SEN0161), TDS sensor dan sensor Suhu (DSB18B20), yang dimana alat yang dirancang akan membaca parameter tersebut dan apabila ph air kolam dan suhu aire kolam tidak sesuai dengan standart yang ditentukan maka indicator buzzer akan menyala. | en_US |
dc.description.abstract | In tilapia breeding ponds, it is very important to pay attention to the condition of the pond water. Water that does not meet the requirements is a source of disease which will be very dangerous for the growth of tilapia, while the water quality that is considered good for the life of tilapia is as follows. The optimum water temperature in intensive fish rearing is 25-30 degrees Celsius. Other parameters that must be considered are that generally tilapia live normally in an environment that has mineral content. Often the mineral content changes suddenly, for example as a result of the breakdown of organic matter. Good acidity or pH for pomfret fish is 7-8, pH less than 7 is very bad for tilapia. Therefore we need a tool to monitor a tilapia pond which is always monitoring the condition of the pond in real time. Initially, the measurement of the quality and water content of fish ponds was measured manually, for example, measuring the pH using Litmus Paper, and the temperature using a thermometer. This manual measurement method takes a long time because it is done one by one and is not effective. The use of an Arduino microcontroller, pH sensor (SEN0161), TDS sensor and temperature sensor (DSB18B20), where the designed tool will read these parameters and if the pH of the pool water and the temperature of the pool water do not match the specified standards, the buzzer indicator will light up. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | kualitas air | en_US |
dc.subject | sensor pH (SEN0161) | en_US |
dc.subject | sensor Suhu (DSB18B20) | en_US |
dc.subject | TDS sensor | en_US |
dc.subject | Arduino Nano | en_US |
dc.title | Perancangan dan Pembuatan Alat Monitoring Kualitas Air pada Kolam Ikan Nila menggunakan Sensor Sen0161, Ds18b20 dan Tds Sensor Berbasis Arduino Nano | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM170821018 | |
dc.description.pages | 77 Halaman | en_US |
dc.description.type | Skripsi Sarjana | en_US |