Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional Kota Medan (1998 – 2010)

Abstract

Skripsi ini meneliti tentang Dewan Pimpinan Daerah partai Amanat Nasional kota Medan (1998 – 2010). Sebagai suatu fenomena partai politik yang terjadi dalam ranah politik di Indonesia. DPD PAN hadir dikota Medan pada 13 Desember 1998 sebagai proses konsolidasi politik Partai Amanat Nasional untuk menghadapi Pemilu ditahun 1999 sebagai konskwensi dari lahirnya reformasi di Indonesia dan simbol demokrasi sebenarnya yang akan dilaksanakan pada pemilihan umum tahun 1999. Adapun yang menjadi persoalan skripsi ini adalah bagaimana proses lahirnya Partai Amanat Nasional kemudian kelahiran dan deklarsinya di kota Medan, serta proses terbentuk hinga perjalanan 3 periode kepengurusan dalam mencapai tujuan politik yang sudah dituliskan dalam Visi dan Misi Partai Amanat Nasional. Kajian yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode sejarah melalui Heuristik, Kritik sumber, Intepretasi dan Histografi. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pasca reformasi PAN kemudian berdiri , lalu melakukan konsolidasi sampai dibentuk kepengurusan di kota Medan. Berhasil menjadi partai yang memiliki jumlah kursi cukup banyak diawal berdirinya, namun pada proses perjalanannya perlahan dalam dua kali pemilu yang diikuti, jumlah perolehan kursi menurun dari pemilu 2004 sampai 2009. Namun daripada itu PAN sebagai partai yang mengusung reformasi masih dapat bertarung dan tetap eksis meski aturan dan syarat ambang batas parlemen diberlakukan.