Show simple item record

dc.contributor.advisorLumban Tobing, Tina Christina
dc.contributor.advisorSaragih, Rina Amalia
dc.contributor.authorMarpaung, Lilis Nurhayati Sinta Marito
dc.date.accessioned2021-05-11T02:54:53Z
dc.date.available2021-05-11T02:54:53Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/32618
dc.description.abstractBackground: Rheumatic heart disease is an acquired heart disease as a result of the sequel of rheumatic fever characterized by defect in the heart valves. Many factors can increase rheumatic heart disease such as age, socioeconomic, nutritional status, environmental, and low awareness of disease especially in children. The success of therapy is not only measured by the survival rate, but also quality of life in children Objective: To asses quality of life in children with rheumatic heart disease Methods: A descriptive cross sectional study by consecutive sampling. Data was obtained from medical records from 2016 to 2018. After the interview, the subjects were grouped according to age, sex, valve abnormalities, nutritional status, antibiotics, and parents’ education level, then an interview was conducted to assess quality of life and subjects’ parents by using general questioner Pediatric Quality of Life Inventory. Result: Among 100 subjects, there were disturbed quality of life in male (90%), with group 13-18 years old (91.6%), and severe nutritional (88%), using erythromycin (76.5% ), and primary school of parents’ education level (90%). Conclusion: Quality of life showed physical functioning is disturbed in all aged group and school functioning in group 13-18 years old.en_US
dc.description.abstractLatar belakang: Penyakit jantung reumatik merupakan penyakit jantung didapat dan lanjutan dari demam reumatik yang mengakibatkan kecacatan katup jantung. Banyak faktor yang dapat meningkatkan jumlah penderita penyakit jantung reumatik seperti umur, sosial ekonomi, status gizi, lingkungan dan rendahnya kesadaran penyakit. Keberhasilan terapi tidak hanya diukur dari tingkat kelangsungan hidup akan tetapi kualitas hidup anak juga perlu dipertimbangkan. Tujuan: Mengetahui gambaran kualitas hidup anak dengan penyakit jantung reumatik berdasarkan instrumen kuesioner umum Pediatric Quality of Life Inventory Metode: Penelitian deskriptif metode potong lintang dengan consecutive sampling dan data diambil dari rekam medik tahun 2016 sampai 2018. Setelah dilakukan dilakukan wawancara, subyek dikelompokkan menjadi tiga kelompok berdasarkan usia yaitu usia 5-7 tahu, 8-12 tahun dan 13-18 tahun kemudian dilakukan wawancara penilaian kualitas hidup kepada subyek dan orang tua subyek dengan menggunakan kuesioner umum Pediatric Quality of Life Inventory. Hasil: Dari 100 subyek penelitian, ditemukan kualitas hidup terganggu terbanyak pada jenis kelamin laki-laki (90%), pada kelompok usia 13-18 tahun (91,6%), dengan status nutrisi gizi buruk (88%), pemakaian antibiotik eritromisin (76,5%), dan pendidikan orang tua SD (90%). Kesimpulan: Berdasarkan masing-masing fungsi didapatkan kualitas hidup terganggu yaitu fungsi fisik pada semua kelompok usia dan fungsi sekolah pada kelompok usia 13-18 tahun.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPenyakit Jantung Reumatiken_US
dc.subjectKualitas Hidupen_US
dc.titleGambaran Kualitas Hidup Anak dengan Penyakit Jantung Reumatiken_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM147103013
dc.description.pages67 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record