Perilaku Petani dalam Mengurangi Risiko Usaha Tani Cabai Merah di Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara
Abstract
Ryan Iskandar (187039018) dengan judul tesis “Perilaku Petani Dalam Mengurangi
Risiko Usahatani Cabai Merah di Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara”.
Cabai merah merupakan salah satu komoditi yang sangat potensial untuk dibudidayakan.
kendati demikian petani cabai merah tidak selamanya mengalami keuntungan. Ada waktu
dimana petani sering mengalami kerugian yang sangat besar. Situasi ketidakpastian selalu
terjadi dalam bidang pertanian, sehingga berakibat pada hasil yang tidak pasti pula.
Penelitian ini penting dilakukan agar petani melakukan pertimbangan dalam pengelolaan
dan perencanan usahatani cabai merah dimasa akan datang. Data yang dikumpulkan dalam
penelitian ini meliputi data primer yang diperoleh secara langsung dari responden melalui
wawancara terstruktur menggunakan kuesioner kepada 112 responden petani cabai merah
di Kabupaten Langkat. Model analisis yang digunakan untuk melihat pengaruh prilaku
petani terhadap risiko berdasarkan persepsi petani dan sikap risiko petani terhadap
manajemen strategi risiko menggunakan analisis deskriptif berupa Partial Least Square
(PLS). Dalam penelitian ini Partial least square (PLS) digunakan untuk menganalisis
variabel-variabel yaitu persepsi petani, sikap risiko dan kaitan keduanya dengan strategi
manajemen risiko. Hasil penelitian ini Persepsi risiko (X1) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap strategi manajemen risiko (Y). Sikap risiko (X2) berpengaruh positif
dan signifikan terhadap strategi manajemen risiko (Y). Persepsi risiko (X1) berpengaruh
positif dan signifikan terhadap sikap risiko (X2). Pengaruh tidak langsung persepsi risiko
(X1) terhadap strategi manajemen risiko (Y) melalui sikap risiko (X2) berpengaruh positif
dan signifikan sebagai pemediasi hubungan antara persepsi risiko (X1) terhadap strategi
manajemen risiko (Y). Berdasarkan hasil pengujian nilai koefisien bahwa variabel sikap
risiko (X2) adalah 0,437 yang berarti persepsi risiko (X1) mampu mempengaruhi sikap
risiko (X2) sebesar 43,7%. Sedangkan nilai koefisien determinasi untuk variabel strategi
manajemen risiko adalah 0,524, yang berarti persepsi risiko (X1) dan sikap risiko (X2)
mampu mempengaruhi strategi manajemen risiko (Y) sebesar 52,4%. Ryan Iskandar (187039018) with the title of his thesis "Behavior of Farmers in Reducing the Risk of Red Chili Farming in Langkat Regency, North Sumatra Province". Red chilies are one of the most potential commodities for cultivation. however, red chili farmers do not always experience profits. There are times when farmers often suffer enormous losses. Uncertainty situations always occur in agriculture, resulting in uncertain yields as well. This research is important to do so that farmers consider the management and farming planning of red chilies in the future. The data collected in this study include primary data obtained directly from respondents through structured interviews using questionnaires to 112 respondents of red chili farmers in Langkat Regency. The analytical model used to see the effect of farmer behavior on risk based on farmers' perceptions and risk attitudes towards risk management strategies using descriptive analysis in the form of Partial Least Square (PLS). In this study, partial least square (PLS) was used to analyze variables, namely farmer perceptions, risk attitudes and their relationship to risk management strategies. The results of this study are risk perceptions (X1) and have a positive and significant effect on risk management strategies (Y). The risk attitude (X2) has a positive and significant effect on the risk management strategy (Y). Perception of risk (X1) has a positive and significant effect on risk attitudes (X2). The indirect effect of risk perception (X1) on risk management strategy (Y) through risk attitude (X2) has a positive and significant effect as a mediator of the relationship between risk perception (X1) and risk management strategy (Y). Based on the test results, the coefficient value shows that the risk attitude variable (X2) is 0.437, which means that the risk perception (X1) is able to influence the risk attitude (X2) by 43.7%. Meanwhile, the coefficient of determination for the risk management strategy variable is 0.524, which means that risk perception (X1) and risk attitude (X2) are able to influence risk management strategy (Y) by 52.4%.
Collections
- Master Theses [287]
