Etnis Tionghoa di Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Tahun 1967-2000

Abstract

Penelitian ini berjudul Etnis Tionghoa di Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Tahun 1967-2000. Penelitian ini membahas tentang bagaimana kehidupan Etnis Tionghoa di Berastagi pada periode sebelum 1967. Kehidupan mereka pada rentang waktu 1967-2000. Selain itu juga membahas tentang interaksi Etnis Tionghoa dengan masyarakat etnis lainnya di Berastagi. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan kehidupan Etnis Tionghoa di Berastagi. Dalam periode waktu tersebut yang merupakan periode berlakunya politik asimilasi, sebagai kebijakan pemerintah pada masa tersebut. Dalam penelitian ini, penulis menghadapi tantangan, yaitu dalam mengumpulkan informasi, yang salah satunya dimana sikap tertutup dari informan Etnis Tionghoa. Hal ini juga ditambah situasi pandemic covid 19 yang menghambat gerak keleluasaan peneliti untuk mencari data dilapangan. Metode yang digunakan, yaitu metode sejarah yang mencakup heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Dari hasil penelitian diketahui bahwa, Etnis Tionghoa selama berlakunya politik asimilasi tidak dalam tekanan. Hal ini dibuktikan dengan diizinkannya Etnis Tionghoa mendirikan sekolah. Selain itu juga diizinkannya pembangunan tempat ibadah bagi Etnis Tionghoa pada tahun 1975. Dan pada tahun 1989 didirikannya komunitas Etnis Tionghoa yang bernama Rudang Mayang.