Pengaruh Konflik Peran Ganda dan Kualitas Kehidupan Kerja terhadap Komitmen Organisasi pada Wanita Karir Berkeluarga

Abstract

The purpose of this research is how the effect of work family conflict and the quality of work life on organizational commitment in women careers with family. The method used in this research is quantitative method, with a scale as a measuring tool. The measurement of work family conflict variables used Greenhaus & Beutell's theory, the quality of work life was measured using Richard E. Walton's theory, and organizational commitment used Mowday, Steers & Porter's theory. The sampling technique in this study used the snowball technique, which the sample is small at first, then the sample is asked to ask his friends to be sampled and so on, so that the number of samples increases. The number of samples used in this study were 147 people. Data analysis used in this research is multiple linear regression analysis. Based on the results of the research, it was found that work family conflict had a negative effect on organizational commitment, by giving 12.1% influence on organizational commitment. Quality of work life has a positive effect on organizational commitment, by giving 39.7% influence on organizational commitment. For work family conflict and quality of work life together affect organizational commitment by giving 41.3% influence on organizational commitment, meaning that work family conflict and quality of work life have an influence on organizational commitment. Based on the results of categorization based on empirical mean, it shows that the average employee who works in bank in Medan has work family conflict at the middle level, perceptions of the quality of work life are quite good, and organizational commitment is quite good. Through this research, it is hoped that it can become consideration for banks, families, communities of female employees and employees to pay attention to work family conflict and the quality of work life, which can have an influence on the commitment of employees who work in banks in Medan city and of course in the end it will affect the bank.

Tujuan dari penelitian yaitu untuk melihat bagaimana pengaruh konflik peran ganda dan kualitas kehidupan kerja (quality of work life) terhadap komitmen organisasi pada wanita karir berkeluarga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, dengan skala sebagai alat ukurnya. Pengukuran variabel konflik peran ganda menggunakan teori Greenhaus & Beutell, variabel kualitas kehidupan kerja (quality of work life) diukur dengan menggunakan teori Richard E. Walton, dan komitmen organisasi menggunakan teori Mowday, Steers & Porter. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik snowball, yaitu penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian sampel ini disuruh meminta teman-temannya untuk dijadikan sampel dan begitu seterusnya, sehingga jumlah sampel semakin banyak. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 147 orang. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan, maka diperoleh bahwa konflik peran ganda berpengaruh negatif terhadap komitmen organisasi, dengan memberikan pengaruh 12,1% terhadap komitmen organisasi. Kualitas kehidupan kerja (quality of work life) berpengaruh positif terhadap komitmen organisasi, dengan memberikan pengaruh 39,7% terhadap komitmen organisasi. Untuk konflik peran ganda dan kualitas kehidupan kerja (quality of work life) secara bersama-sama berpengaruh terhadap komitmen organisasi dengan memberikan pengaruh 41,3% terhadap komitmen organisasi, artinya konflik peran ganda dan kualitas kehidupan kerja (quality of work life) memiliki pengaruh terhadap komitmen organisasi. Berdasarkan hasil kategorisasi berdasarkan rata-rata empirik menunjukkan bahwa rata-rata karyawati yang bekerja di bank di kota Medan memiliki konflik peran ganda pada tingkatan menengah, persepsi kualitas kehidupan kerja (quality of work life) yang cukup baik, dan komitmen organisasi yang cukup baik. Melalui penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perbankan, keluarga, komunitas dari karyawati dan karyawati pribadi untuk memperhatikan konflik peran ganda dan kualitas kehidupan kerja (quality of work life), yang dapat memberikan pengaruh pada komitmen karyawati yang bekerja di bank di kota Medan dan tentu saja akhirnya akan berpengaruh pada pihak bank.