dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemahaman generasi digital imigran
di Kampung Literasi Desa Kolam dalam merespon, menganalisa, serta mengemas
informasi hoaks terkait covid 19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif
dengan pendekatan deskriptif interpretatif. Adapun teknik pengumpulan data
menggunakan teknik wawancara mendalam dan observasi non-partisipan. Subjek
penelitian adalah 4 (empat) orang generasi digital imigran Kampung Literasi Desa
Kolam dan 2 (dua) orang penggiat literasi media serta pendiri Kampung Literasi
Desa Kolam. Hasil penelitian ini adalah dimana semua informan dalam merespon
dan melihat informasi hoaks, mereka mengidentifikasi informasi tersebut terlebih
dahulu, dengan membacanya, melihat judulnya, tanggal rilisnya, isi pesan media,
serta sumber media yang memuatnya. Kemampuan menganalisa informasi hoaks,
informan berpikir kritis terhadap suatu informasi yang mereka terima sebelum
mereka akhirnya memutuskan informasi tersebut layak atau tidak. Membacanya
sampai selesai kemudian mengkritisinya dengan mencari perbandingan di sumber
media yang lain. Keterampilan dalam mengemas informasi hoaks dan etika
bermedia sosial, Informan berhati-hati dan lebih bijak dalam menyebarkannya
kembali di media sosial milik mereka. Tidak pernah menggiring suatu informasi
menggunakan opini pribadi serta mereka juga mencantumkan sumber media yang
membuat informasi tersebut jika mereka ingin membagikannya. | en_US |