Aktivitas Penghambatan Siklus Sel dan Pemacuan Apoptosis dari Isolat Alkaloid Kulit Batang Attarasa (Litsea Cubeba Lour.) terhadap Sel Kanker Payudara

Abstract

Breast cancer is uncontrolled growth of breast cells due to abnormal changes in the genes responsible for cell growth. Handling cancer with chemotherapy agents is still an option in cancer treatment. Chemotherapy agents referred to here generally have the activity of inhibiting tumor growth through the mechanism of cell cycle arrest, apoptosis tracking or inhibiting the expression of proteins that play a role in Multi Drug Resistance. One potential plant as an anticancer is attarasa (Litsea cubeba (Lour.), is the family of Lauraceae. Heartwoods of Attarasa (Litsea cubeba Lour) contains alkaloids which are as antioxidants, which have potential as anticancer where IC50 value of 23.81 ± 0.01 μg / ml Alkaloid isolate was made using Preparative Layer Chromatography method using Silica GF254 stationary phase and the mobile phase of Dichloromethan-Methanol-Ammonia (90: 10: 1) against the pH-7 fraction. Identification of isolates was carried out by UV-vis and IR spectrophotometry, cytotoxic tests on alkaloid isolates on T47D and MCF-7 cells were carried out based on the MTT assay method, cell cycle inhibition testing was carried out by flowcytometry method and apoptosis tracking based on double staining method. Anticancer activity test results showed that each alkaloid isolate produced IC50 of 494.08 μg/ml; 74.17 μg/ml, and 85.49 μg/ml for T47D cells and 407.34 μg/ml; 117.80 μg/ml and 154.73 μg/ml for MCF-7 cells. The results of the spectrophotometry were the NH, C = C, CH and C-N groups. Based on the data obtained concluded attarasa Heartwood is able to inhibit the cell cycle and stimulate apoptosis.

Kanker payudara adalah pertumbuhan sel payudara yang tidak terkontrol akibat perubahan abnormal dari gen yang bertanggung jawab atas pertumbuhan sel. Penanganan kanker dengan agen kemoterapi masih menjadi pilihan dalam pengobatan kanker. Agen kemoterapi yang dimaksud disini umumnya memiliki aktivitas menghambat pertumbuhan tumor melalui mekanisme penghambatan siklus sel, pemacuan apoptosis ataupun menghambat ekspresi protein yang berperan dalam Multi Drug Resistance. Tanaman yang berpotensi sebagai antikanker salah satunya adalah attarasa (Litsea cubeba (Lour.) yang merupakan keluarga Lauraceae. Kulit batang attarasa (Litsea cubeba Lour) mengandung alkaloid yang bersifat sebagai antioksidan, yang memiliki potensi sebagai antikanker dengan nilai IC50 sebesar 23,81 ± 0,01 μg/ml. Pembuatan isolat alkaloid dilakukan dengan metode Kromatografi Lapis Tipis Preparatif menggunakan fase diam Silika GF254 dan fase gerak Dikloromethan-Metanol-Amoniak (90:10:1) terhadap fraksi pH-7. Isolat yang diperoleh diuji kemurniannya dengan KLT 2 arah. Identifikasi isolat dilakukan secara spektrofotometri UV-vis dan IR. Uji sitotoksik pada isolat alkaloid terhadap sel T47D dan MCF-7 yang dilakukan berdasarkan metode MTT assay. Pengujian penghambatan siklus sel dilakukan dengan metode flowcytometry dan pemacuan apoptosis berdasarkan metode double staining. Hasil uji aktivitas antikanker menunjukkan bahwa masing-masing isolat alkaloid menghasilkan IC50 sebesar 494,08 μg/ml; 74,17 μg/ml, dan 85,49 μg/ml terhadap sel T47D dan 407,34 μg/ml, 117,80 μg/ml dan 154, 73 μg/ml terhadap sel MCF-7. Hasil spektrofotometri adanya gugus NH, C=C, CH dan C-N. Berdasarkan data yang didapat disimpulkan kulit batang attarasa mampu menghambat siklus sel dan memacu apoptosis.