Partisipasi Masyarakat dalam Program Hutan Kemasyarakatan (HKM) di Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah XIV Sidikalang, Sumatera Utara
View/ Open
Date
2020Author
Saraan, Masrizal
Advisor(s)
Harahap, R Hamdani
Rahmawaty
Metadata
Show full item recordAbstract
The community participation is one of the factors driving the successful implementation of the Community Forest (HKm) program in the Forest Management Unit (KPH) Region XIV - Sidikalang.
The purpose of this study was to determine the form, level and factors that influence the community participation in the implementation of HKm program in KPH Region XIV Sidikalang. This research was conducted in the period of June 2018 to September 2019 using survey and interview methods.
The results showed that the highest form of participation in 3 (three) Forest Farmer Groups (KTH) was "engaging in social activities" as indicated by 91% of respondents in Aor Nakan Village, 85% of respondents in Kuta Tinggi Village and 100% of respondents in Sibongkaras Village. Furthermore, the level of participation at each stage is high. In Aor Nakan, the level participation at the planning and implementation stage reached 100%, at the monitoring and evaluation stage 76% and at the utilization the results stage are 67%. In Kuta Tinggi, the level participation at the planning and implementation stage is 100%, at the monitoring and evaluation stage 78% and at the utilization the results stage are 48%. In Sibongkaras, the level participation at the planning stage was 84%, at the implementation stage at 92%, at the monitoring and evaluation stage 72% and at the utilization the result stage was 68%. The best form of participation according to expert respondents is "Community Group Institutional Arrangement" with a value of 0.246.
In order to increase community participation in the HKm or Social Forestry program in general, the Government should use social approaches and intervene in strengthening community group institutions through increasing their capacity. Partisipasi masyarakat ialah salah satu unsur/faktor yang mendukung keberhasilan program Hutan Kemasyarakatan (HKm) di Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah XIV – Sidikalang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk, tingkat dan faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam program HKm di KPH Wilayah XIV Sidikalang. Penelitian ini dilakukan pada kurun waktu Juni 2018 hingga September 2019 menggunakan metode survey dan wawancara.
Hasil penelitian menjelaskan bahwa bentuk partisipasi tertinggi pada 3 (tiga) Kelompok Tani Hutan (KTH) adalah “terlibat dalam kegiatan sosial” yang ditunjukkan oleh 91% responden di Desa Aor Nakan, 85% responden di Desa Kuta Tinggi dan 100% responden di Desa Sibongkaras. Selanjutnya, tingkat partisipasi pada setiap tahap adalah tinggi. Di Desa Aor Nakan, tingkat partisipasi pada tahap perencanaan dan pelaksanaan mencapai 100%. Pada tahap monitoring dan evaluasi 76% dan pada tahap pemanfaatan hasil 67%. Di Desa Kuta Tinggi, partisipasi pada tahap perencanaan dan pelaksanaan 100%, pada tahap monitoring dan evaluasi 78% dan pada tahap pemanfaatan hasil 48%. Di Desa Sibongkaras, tingkat partisipasi pada tahap perencanaan 84%, tahap pelaksanaan 92%, tahap monitoring dan evaluasi 72% serta pada tahap pemanfaatan hasil 68%. Adapun bentuk partisipasi terbaik menurut responden pakar adalah “Penataan Kelembagaan Kelompok Masyarakat” dengan nilai 0,246.
Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program HKm, atau Perhutanan Sosial pada umumnya, disarankan kepada Pemerintah atau pemangku Kawasan dapat menggunakan pendekatan yang menyentuh sistem sosial dan mengintervensi penguatan kelembagaan kelompok masyarakat melalui peningkatan kapasitas kelembagaan.