• Login
    View Item 
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Social Sciences and Political Science
    • Department of Social Welfare
    • Undergraduate Theses
    • View Item
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Social Sciences and Political Science
    • Department of Social Welfare
    • Undergraduate Theses
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Kekerasan Simbolik pada Pekerja Perempuan di Perkebunan Kelapa Sawit

    View/Open
    fulltext (2.602Mb)
    Date
    2017
    Author
    Pakpahan, Faisal Bahri
    Advisor(s)
    Daulay, Harmona
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Oil palm plantations is one form or place where the domination of men to women in the work. The existence of oil palm plantations has made women experience an action that is beyond the awareness of female workers that is symbolic violence. Symbolic violence often occurs in the social sphere of society, symbolic violence that occurs in women workers in oil palm plantations is a subtle violence and outside the consciousness of women workers. So that the formulation of the problem in this research how the symbolic violence that happened to women workers in oil palm plantations, and to find out what kind of violence experienced by women workers oil palm plantation in District Panai Tengah Labuhan Batu regency. The research method used in this research is qualitative research with case study approach. Data collection techniques are done by observation, in-depth interview, documentation, and literature study. The results of this study indicate that symbolic violence operates through a meaning and symbols that occur through a cultural heritage. The symbolic violence that occurs in women workers in oil palm plantations is beyond the awareness of female workers. Women plantation workers are unaware that they have received symbolic violence from their superiors. this is due to the power, domination, and patriarchal culture perpetrated by the male (superior of the plantation or husband) against the female workers. This makes women limited in expressing and expressing opinions about their work. Symbolic violence that occurs in women workers is done when the female workers seem slow and not in accordance with the direction of their superiors during work. The forms of violence experienced by women plantation workers are symbolic violence and physical violence. This violence occurs in the social space of women oil palm plantation workers both in public and domestic work due to unbalanced male and female dominations and position in both public and domestic spaces.
     
    Perkebunan kelapa sawit merupakan salah satu bentuk atau tempat dimana adanya dominasi laki-laki terhadap perempuan dalam bekerja. Keberadaan perkebunan kelapa sawit telah membuat perempuan mengalami sebuah tindakan yang berada diluar kesadaran para pekerja perempuan yaitu kekerasan simbolik. Kekerasan simbolik kerap terjadi dalam ruang sosial masyarakat, kekerasan simbolik yang terjadi pada pekerja perempuan di perkebunan kelapa sawit merupakan kekerasan yang bersifat halus dan diluar kesadaran para pekerja perempuan. Sehingga yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini bagaimana kekerasan simbolik yang terjadi pada pekerja perempuan di perkebunan kelapa sawit, serta untuk mengetahui apa saja bentuk kekerasan yang dialami para pekerja perempuan perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Panai Tengah Kabupaten Labuhan Batu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam, dokumentasi, serta studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kekerasan simbolik beroperasi melalui sebuah makna dan simbol-simbol yang terjadi melalui sebuah warisan budaya. Kekerasan simbolik yang terjadi pada pekerja perempuan di perkebunan kelapa sawit merupakan diluar kesadaran para pekerja perempuan. Para pekerja perempuan perkebunan tidak menyadari bahwa mereka telah mendapatkan kekerasan simbolik dari atasan mereka. hal ini terjadi akibat adanya kekuasaan, dominasi, dan budaya patriarki yang dilakukan oleh pihak laki-laki (atasan perkebunan atau suami) terhadap para pekerja perempuan. Hal ini yang membuat perempuan terbatas dalam mengekspresikan dan mengeluarkan pendapat terhadap pekerjaan mereka. Kekerasan simbolik yang terjadi pada pekerja perempuan dilakukan ketika para pekerja perempuan terkesan lambat dan tidak sesuai dengan arahan para atasan mereka selama bekerja. Bentuk kekerasan yang dialami pekerja perempuan perkebunan adalah kekerasan simbolik dan kekerasan fisik. Kekerasan ini terjadi pada ruang sosial para pekerja perempuan perkebunan kelapa sawit baik dalam pekerjaan (publik) dan rumah tangga (domestik) akibat adanya dominasi dan kedudukan laki-laki dan perempuan yang tidak seimbang baik dalam ruang publik dan domestik.

    URI
    http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/3274
    Collections
    • Undergraduate Theses [1142]

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara - 2025

    Universitas Sumatera Utara

    Perpustakaan

    Resource Guide

    Katalog Perpustakaan

    Journal Elektronik Berlangganan

    Buku Elektronik Berlangganan

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of USU-IRCommunities & CollectionsBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit DateThis CollectionBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit Date

    My Account

    LoginRegister

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara - 2025

    Universitas Sumatera Utara

    Perpustakaan

    Resource Guide

    Katalog Perpustakaan

    Journal Elektronik Berlangganan

    Buku Elektronik Berlangganan

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV