Mendeteksi Kekeruhan Air Menggunakan Turbidity Sensor Berbasis Arduino ATMerga328 Berdasarkan Prinsip Hamburan Cahaya
View/ Open
Date
2017Author
Hutagaol, Christy Adventhree
Advisor(s)
Nasution, Tulus Ikhsan
Metadata
Show full item recordAbstract
Water is an essential material that plays a role in life and for human life. Not only because about 80% of the human body consists of liquids, but also because in the water there are elements of minerals needed for human physical development, therefore it is necessary action to see the level of turbidity of water used in everyday life. Cloudy water is one of the characteristics of water that is not clean and unhealthy, thus can be measured turbidity level through processing using Turbidity Sensor with Atmega 32 microcontroller based on ARDUINO, then the voltage from the photodiode sensor in the form of analog data can be processed into digital data using ADC ( Analog to Digital Converter) and can be displayed in lcd. Manual record data of this tool is able to detect whether the water is clean or not clean (turbid). Turbidimeter has been made based on the principle of light scattering. LED light as a light source, passed to the medium containing the water sample to be measured. By the particles present in the light medium the LED will be scattered in all directions. The more particles that exist in the medium, the LED light is scattered will also be more and more. So the value of the intensity scattered by one unit of intensity entering the medium (Is / Ip) can be a measure to determine the turbidity level (T) of water samples. The initial intensity measurement of the LED light (Io) is done by measuring the intensity of the light reflected by the file divider glass (Ip) while the intensity of the scatter is recorded as Is. Turbidimeter is used to measure the level of turbidity of water in 3 water sources namely water mixed with pellets, aquades, and water taps. Air adalah materi esensial yang sangat berperan dalam kehidupan dan untuk hidup manusia. Tidak saja karena sekitar 80% tubuh manusia terdiri dari cairan, akan tetapi juga karena didalam air terdapat unsur mineral yang diperlukan untuk perkembangan fisik manusia, maka dari itu perlu tindakan untuk melihat tingkat kekeruhan air yang digunakan dalam kehidupan sehari – hari. Air keruh merupakan salah satu ciri air yang tidak bersih dan tidak sehat, dengan demikian dapat diukur tingkat kekeruhannya melalui pemrosesan menggunakan Turbidity Sensor dengan mikrokontroler Atmega 32 berbasis ARDUINO, maka tegangan dari sensor fotodioda yang berupa data analog dapat diolah menjadi data digital menggunakan fasilitas ADC (Analog to Digital Converter) dan dapat ditampilkan di lcd. Mencatat data secara manual alat ini mampu mendeteksi apakah air tersebut bersih atau tidak bersih (keruh). Telah dibuat turbidimeter berdasarkan prinsip hamburan cahaya. cahaya LED sebagai sumber cahaya, dilewatkan ke medium berisi sampel air yang akan diukur. Oleh partikel yang ada di dalam medium cahaya LED akan dihamburkan ke segala arah. Semakin banyak partikel yang ada di dalam medium, maka cahaya LED yang terhambur juga akan semakin banyak. Sehingga nilai dari intensitas yang terhambur per satu satuan intensitas yang masuk ke medium (Is/Ip) dapat menjadi ukuran untuk menentukan tingkat kekeruhan (T) sampel air. Pengukuran intensitas awal cahaya LED (Io) dilakukan dengan cara mengukur intensitas sinar yang direfleksikan oleh kaca pembagi berkas (Ip) sedangkan intensitas yang dihamburkan dicatat sebagai Is. Turbidimeter ini digunakan untuk mengukur tingkat kekeruhan air pada 3 sumber air yaitu air bercampur pelet, aquades, dan air PDAM.
