Respon Orang Tua dalam Pernikahan Dini Studi di Kelurahan Sidorejo Hilir Kecamatan Medan Tembung Kotamadya Medan
View/ Open
Date
2019Author
Zarkasyi, Imam Mhd Khairi
Advisor(s)
Elida, Linda
Metadata
Show full item recordAbstract
Fenomena pernikahan dini yang terjadi di Kelurahan Sidorejo Hilir, pernikahan dini
sering terjadi karena remaja berfikir secara emosional untuk melakukan pernikahan, mereka
berfikir telah saling mencintai dan siap untuk menikah. Dahulu, pernikahan usia muda di
kelurahan ini dianggap lumrah. Tahun berganti, makin banyak yang menentang pernikahan usia
muda namun fenomena ini kembali lagi. Jika dahulu orang tua yang setuju agar anaknya
menikah muda karena takut dikatakan perawan tua sehingga segera dikawinkan, maka kini tidak
sedikit remaja di Kelurahan Sidorejo Hilir yang ingin menikah muda.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga yang memiliki anak yang menikah diusia
dini dalam 5 tahun terakhir dimulai dari tahun 2013 hingga tahun 2017 yang berjumlah 24 kepala
keluarga. Sedangkan sampel penelitian, ini adalah seluruh populasi yang ada yakni 24 kepala
keluarga (total sampling). Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan, angket,
observasi, dan dokumentasi. Adapun metode analisis data menggunakan analisis univariat, yaitu
analisa yang dilakukan secara deskriptif dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi. Tabel
frekuensi tersebut memuat data tentang tanggapan (reaksi) orang tua dalam pernikahan dini di
kelurahan Sidorejo Hilir Kecamatan Medan Tembung Kotamadya Medan.
Dari hasil penelitian diketahui sebagai berikut: Orang tua memiliki respon yang kurang
baik tentang pernikahan dini di kelurahan Sidorejo Hilir, dalam arti kata mayoritas orang tua
kurang mendukung adanya pernikahan dini. Orang tua selalu beringinan atau bercita-cita
anaknya untuk tidak mengalami kesusahan hidup seperti orang tuanya, oleh karena itu untuk
menjalani hidup yang lebih baik dengan memiliki atau memperoleh pendidikan yang baik dan
kerja. Ada beberapa faktor pendorong terjadinya perikahan dini di Kelurahan Sidorejo Hilir
antara lain: faktor kemauan sendiri, kesulitan ekonomi, faktor pendidikan, dan faktor hamil
diluar nikah. Dari hasi penelitian dapat disimpulkan bahwa respon orang tua dalam pernikahan
dini di kelurahan Sidorejo Hilir dalam kategori kurang baik, pada dasarnya orang tua selalu
berharap anaknya memiliki masa depan yang lebih baik, baik itu dari segi pendidikan maupun
pekerjaan, tanpa harus buru-buru menikah dini. The phenomenon of early marriage that occurred in Sidorejo Hilir Village, early marriage
often occurs because teenagers think emotionally to do a marriage, they think they have loved
one another and are ready to get married. In the past, young marriage in this village was
considered normal. As the years change, more and more are opposed to marriage at a young age
but this phenomenon is back again. If in the past parents agreed that their children would marry
young because they were afraid of being said to be an old virgin so they would soon be married,
now there are not a few teenagers in the Village of Sidorejo Hilir who want to marry young.
This research is a descriptive study with a quantitative approach. The population in this
study were all family heads who had children who were married at an early age in the last 5
years starting from 2013 to 2017 which amounted to 24 heads of households. While the study
sample, this is the entire population that is 24 heads (total sampling). Data collection methods in
this study use, questionnaire, observation, and documentation. The method of data analysis uses
univariate analysis, which is a descriptive analysis using a frequency distribution table. The
frequency table contains data about the responses (reactions) of parents in early marriage in the
Sidorejo Hilir sub-district, Medan Tembung Subdistrict, Medan Municipality.
From the results of the study, it is known as follows: Parents have an unfavorable
response about early marriage in the village of Sidorejo Hilir, in the sense that the majority of
parents do not support early marriage. Parents always desire or aspire to their children not to
experience the difficulties of living like their parents, therefore to lead a better life by having or
obtaining a good education and work. There are several factors driving the occurrence of early
marriage in Sidorejo Hilir Village, among others: self-will factor, economic difficulties,
educational factors, and pregnancy factors outside of marriage. From the results of the study it
can be concluded that the response of parents in early marriage in the Sidorejo Hilir sub-district
is in the unfavorable category, basically parents always hope their children have a better future,
both in terms of education and employment, without having to hurry to marry early.
Collections
- Undergraduate Theses [1027]
