Show simple item record

dc.contributor.advisorSudarwati, Lina
dc.contributor.authorSihite, Obed
dc.date.accessioned2021-06-07T05:33:15Z
dc.date.available2021-06-07T05:33:15Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/32959
dc.description.abstractInteraksi sosial merupakan instrumen dan kunci utama dalam segala proses sosial yang berlangsung di dalam masyarakat. Baik buruknya interaksi sosial yang terjadi memberikan pengaruh dan dampak secara langsung terhadap masing-masing pelaku interaksi itu sendiri. Interaksi sosial juga terjadi di dalam lembaga permasyarakatan yaitu interaksi yang melibatkan narapidana dengan narapidana, dan narapidana dengan petugas permasyarakatan atau sebaliknya. Penelitian ini menggunakan teori interaksi sosial, baik secara asosiatif maupun disosiatif diantaranya kerja sama, akomodasi, asimilasi dan akulturasi serta persaingan, kontravensi dan pertentangan. Interaksi dan segala aktivitas yang terjadi di dalam penjara merupakan suatu fenomena yang unik dan belum banyak diketahui oleh publik dimana secara tidak langsung proses yang terjadi mempengaruhi baik buruknya tindakan warga binaan lembaga permasyarakatan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian diskriptif dengan pendekatan metode kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan interaksi sosial yang terjadi di dalam Lembaga Permasyarakatan Kelas II/A Pematang Siantar terbagi menjadi dua, yaitu interaksi sosial In Grorup (dalam kelompok yang sama) dan interaksi sosial Out Group (dalam kelompok yang berbeda), dimana warga binaan dalam kelompok yang sama memiliki kedekatansangat baik dan intens serta saling memahami satu sama lain, berbeda dengan warga binaan dalam kelompok yang berbeda yang cenderung renggang dan terbentuk hanya sesaat. Warga binaan di dalam PLP memiliki tradisi tersendiri yang sudah dilakukan sejak lama, bertujuan untuk membangun rasa solidaritas sebagai sesama warga binaan.en_US
dc.description.abstractSocial interaction is an instrument and the main key in all social processes that occur in society. The good and bad social interactions will directly bring influence and impact on each interaction actors. Social interactions also occur at correctional institution that involve within in group and out group prisoners, prisoners with correctional officers or the other way around. The theory used in this study is social interaction, both associative and dissociative, these are cooperation, accommodation, assimilation, acculturation, competition, controversy and opposition. Interaction and all activities that occur in prison is an unique phenomenon and still widely unknown by the public which the process that occurs indirectly will affects the good and bad actions of the prisoners in correctional institution. The method used in this research is a descriptive research with a qualitative approach. The results in this study indicate social interactions that occur within the correctional institution class II / A Pematang Siantar city is divided into two type, namely in group social interaction and out group social interaction. In group social interaction have very good closeness and intense in understanding each other, while the out group social interaction tend to be tenuous and formed only for a moment. The assisted citizens in the correctional institution has its own traditions that have been done for a long time, aiming to build solidarity as Assisted Citizen.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectInteraksi Sosialen_US
dc.subjectWarga Binaanen_US
dc.subjectInteraksi Sosial In Groupen_US
dc.subjectInteraksi Sosial Out Groupen_US
dc.titlePola Interaksi Sosial Narapidana Laki-Laki dalam Kelompok yang Sama (In Group) dan Kelompok yang Berbeda (Out Group) pada Lembaga Permasyarakatan Kelas II/A Pematang Siantaren_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM140901052
dc.description.pages147 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record