Show simple item record

dc.contributor.advisorSaladin, T. Ilham
dc.contributor.authorRitonga, Mei Yuslina
dc.date.accessioned2021-06-07T06:07:14Z
dc.date.available2021-06-07T06:07:14Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/32961
dc.description.abstractStudi yang dikaji dalam penelitian ini adalah budaya masyarakat konsumerisme terhadap pemakaian emas pada kalangan Masyarakat Sibuhuan. Yang menjadi titik pokus dalam penelitian ini adalah Bagaimana Emas dan Budaya Masyarakat Konsumerisme terhadap nilai tanda pada masyarakat Sibuhuan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi.Guna melengkapi data penelitian yang dibutuhkan. Sedangkan teori yang digunakan penelitian ini yaitu teori nilai tanda pada masyarakat Sibuhuan dalam memakai emas yang dikemukakan oleh teori Jean Baudrillard. Berdasarkan hasil penelitian ini ada beberapa kesimpulan yang dapat ditarik oleh peneliti yaitu: Pada kalangan masyarakat Sibuhuan adanya sistem usaha penyewaan emas merupakan salah satu bentuk usaha yang sering digunakan untuk menyewa emas bagi perempuan-perempuan yang ingin memakai emas kapan saja ada waktunya. Emas menjadikan sebagai simbol yang dianggap nilai guna dengan menjunjung nilai-nilai dianggap tinggi dalam bentuk pemakaian emas masing masing setiap orang. Adanya usaha penyewaan emas yang ada di Sibuhuan dapat meningkatkan rasa kepercayaan diri, sebagai simbol kemewaan serta sebagai menaikkan status sosial, pemakaian emas juga merupakan salah satu bentuk gaya hidup konsumtif pada masyarakat yang dilakukan terus menerus untuk memenuhi suatu kebutuhan yang dianggap nilainya lebih tinggi. Nilai yang menandakan dalam bentuk pemakaian emas bagi perempuan Sibuhuan “Boru ni Namora” dalam arti menandakan perempuan yang kaya memiliki emas banyak dan rasa kekekluargaan antara sesama saling menghormati sehingga dapat suatu lebel prestise yang dianggap sebagai nilai tanda pada diri perempuan Sibuhuan yang memakai emas. Semakin banyaknya kita mengkonsumsi suatu barang dan jasa maka kita akan banyak mendapatkan nilai-nilai kepuasan yang kita dapat serta mendorong kita berperilaku gaya hidup boros akibat banyaknya mengkonsumsi barang tanpa memperdulikan suatu kebutuhan yang dianggap lebih penting untuk didahulukan terlebih dahulu.en_US
dc.description.abstractThe study examined in this study is the culture of consumerism towards the use of gold in the Sibuhuan community. The focal point in this research is How the Gold and Culture of Consumerism towards the value of signs in the Sibuhuan community. This research uses descriptive qualitative method with observation, interview and documentation data collection techniques. To complete the research data needed. While the theory used in this research is the theory of sign value in the Sibuhuan community in using gold proposed by Jean Baudrillard's theory. Based on the results of this study there are some conclusions that can be drawn by researchers, namely: In the Sibuhuan community the existence of a gold leasing business system is a form of business that is often used to rent gold for women who want to use gold at any time. Gold makes it a symbol that is considered to be a use value by upholding values considered high in the form of the use of gold each each person. The existence of gold leasing business in Sibuhuan can increase self-confidence, as a symbol of privilege and as an increase in social status, the use of gold is also a form of consumptive lifestyle in society that is carried out continuously to meet a need that is considered to have a higher value. The value that indicates in the form of gold usage for Sibuhuan women "Boru ni Namora" in the sense of indicating that women who are rich have a lot of gold and a sense of family life among others respect each other so that it can be a prestige label which is considered as a sign value in Sibuhuan women who wear gold. The more we consume goods and services, the more we will get the values of satisfaction that we can and encourage us to behave in a wasteful lifestyle due to the many consuming goods without regard to a need that is considered more important to come first.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectEmasen_US
dc.subjectBudaya Konsumerismeen_US
dc.subjectNilai Tandaen_US
dc.subjectMasyarakat yang Menyewa Emasen_US
dc.subjectPengangsur emasen_US
dc.subjectPemilik Toko Emasen_US
dc.titleEmas dan Budaya Konsumerisme pada Masyarakat Sibuhuanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM150901022
dc.description.pages136 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record