Evaluasi Pemanfaatan Sumber Air Desa Panombean Kecamatan Panombean Panei Kabupaten Simalungun untuk Kebutuhan Rumah Tangga

Abstract

Air merupakan salah satu komponen yang sangat penting bagi makhluk hidup termasuk manusia. Keberadaan air dalam bentuk sumber air dapat berupa mata air, air tanah, air permukaan (sungai, rawa, danau) yang mana perlu diperhatikan sisi kuantitas, kualitas, dan kontinuitas. Untuk sumber air berupa mata air, umumnya memenuhi syarat kualitas dan kontinuitas namun perlu penyelidikan lebih lanjut. Demikian pula dengan desa Panombean, Kecamatan Panombean Panei, Kabupaten Simalungun, dengan meningkatnya jumlah penduduk, kebutuhan air bersih tentu saja akan semakin meningkat. Untuk itu perlu melihat keberadaan potensi sumber air yang digunakan untuk kebutuhan air bersihnya. Berdasarkan latar belakang diatas, desa Panombean memerlukan perhitungan kembali kebutuhan air bersih, jumlah penduduk, serta jaringan pipa yang digunakan agar pemenuhan kebutuhan air bersih sesuai dengan potensi yang ada. Kebutuhan air bersih diambil dari standar kebutuhan air penduduk menurut dirjen Cipta Karya. Untuk memperkirakan jumlah penduduk pada tahun 2030, digunakan data jumlah penduduk tahun-tahun sebelumnya yaitu data penduduk tahun 2011-2020. Selanjutnya, perhitungan proyeksi penduduk dhitung dengan 4 metode yaitu metode aritmatika, metode geometri, metode eksponensial, dan metode logaritma, kemudian dipilih salah satu yang memiliki nilai standar deviasi terkecil dan nilai korelasi paling mendekati satu. Selanjutnya, dilakukan perencanaan jaringan distribusi air bersih desa Panombean dengan bantuan program Epanet 2.0. Hasil penelitian jumlah penduduk desa Panombean sampai dengan 2030 sebesar 2051 jiwa, dan besarnya total kebutuhan air bersih setelah dilakukan proyeksi hingga tahun 2030 adalah 3,086 L/det. Sedangkan besar debit mata air Panombean untuk pemenuhan kebutuhan air mencapai 5,05 L/det. Maka dari itu dilakukan opsi meningkatkan cakupan pelayanan atau suplai ke daerah lain dengan bantuan program Epanet 2.0. Selain itu menurut hasil analisa program Epanet 2.0 disarankan untuk membuat BPT (Bak Pelepas Tekan) di dusun Bahtorop yang akan dialirkan ke dusun Torang Pardomuan, dengan tujuan agar tekanan pipa yang ada di Torang Pardomuan tidak terlalu tinggi. Menurut hasil analisa program Epanet 2.0 tekanan pipa yang ada di Torang Pardomuan yang awalnya 45 mka turun menjadi 18,6 mka.

Water is a vital component of living things, including humans. Water as a water source can be springs, groundwater, surface water (rivers, swamps, lakes) on which side should be considered quantity, quality, and continuity. For water sources in springs, it generally meets quality and continuity but requires further investigation. In addition to the village of Panombean, Panombean District, Simalungun Regency, with increasing population levels, the need for fresh water is certainly increasing. This requires seeing the potential for water sources that are used for their freshwater needs. Based on the above background, the village of Panombean requires recalculating the needs of clean water, population, and pipelines used to meet the potential supply of fresh water. The need for fresh water is drawn from the standard citizens' water requirements according to dirjen Cipta Karya. To estimate the number of people by 2030, use the data for the previous year's population in 2011-2020. Next, population projections calculate by four methods which are arithmetic methods, geometry methods, exponential methods, and logarithm methods, then selected one that has the smallest standards of deviation and the correlation value is closest to one. Next, a plan was made for the distribution of clean water in the village of panombean with the help of the epanet program 2.0. The results of the study that the population of Panombean village until 2030 is 2051 people, and the total need for clean water after projections to 2030 is 3.086 liters / second. While the large discharge from the panombean spring water to meet water needs reached 5.05 liters / second. Thus an option increases the coverage of services or supplies to other areas with the help of the epanet program 2.0. In addition, analysis of the epanet 2.0 program was recommended to make a PRT (Press Release Tub) in the Bahtorop that will be piped to the Torang Pardomuan, with the aim of keeping the pipe pressure on the parakeet high. According to analysis of the epanet program 2.0 pressure piping in the Torang Pardomuan, initially 45 mka down to 18.6 mka.