Deskripsi Analisis Musik pada Upacara Adat Perkawinan Masyarakat Simalungun di Desa Bangun Purba

Abstract

Bangun Purba merupakan salah satu desa yang ada di Kabupaten Deli Serdang, yang penduduknya terdiri dari beragam suku, antara lain suku Simalungun, suku Karo, suku Jawa dan Batak Toba. Keragaman suku ini menghadirkan beragam kebudayaan pula. Namun demikian karena dari sisi kwantitas anggota masyarakatnya lebih dominan dari suku Simalungun, maka sangat dapat dirasakan kehadiran kebudayaan mereka lebih dominan pula. Musik yang biasanya digunakan pada upacara adat perkawinan di desa bangun purba tidak berbeda jauh pada setiap sukunya yaitu menggunakan jenis (genre) musik yang sama, yaitu genre musik pop dengan menggunakan satu unit alat musik keyboard dan seorang penyanyi atau sering disebut “Biduan”. Berdasarkan observasi yang penulis lakukan di lapangan, tampak bahwa instrument musik yang digunakan dalam upacara perkawinan adalah penggabungan antara alat musik populer Barat (seperti keyboard) dengan instrument musik tradisional Simalungun (seperti gondrang) walaupun penggabungan itu dilakukan, musik yang dihasilkan masih mengedepankan ‘rasa’ lokal baik Simalungun. Persoalannya adalah bagaimana penyajian kedua musik tradisi tersebut dalam upacara adat masyarakat Bangun Purba dan bagaimana masyarakat Bangun Purba menanggapi fenomena tersebut. Hasil penelitian ini merupakan Deskripsi Analisis Musik Pada Upacara Adat Perkawinan Simalungun di desa Bangun Purba