| dc.contributor.advisor | Badaruddin | |
| dc.contributor.author | Angelia, Mitha | |
| dc.date.accessioned | 2021-06-16T05:04:06Z | |
| dc.date.available | 2021-06-16T05:04:06Z | |
| dc.date.issued | 2020 | |
| dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/33101 | |
| dc.description.abstract | Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) merupakan salah satu program pemerintah yang dibentuk dalam rangka meningkatkan kesejahteraan perekonomian desa serta sebagai lembaga pemberdayaan bagi masyarakat desa. Pembentukan lembaga usaha ini diinisiasi masyarakat desa dan dijalankan pula oleh masyarakat desa. Keberadaan BUMDES memiliki peran sebagai salah satu instrumen untuk menggali potensi desa yang nantinya dikelola sebagai unit usaha BUMDES. Adapun keberadaan BUMDES bertujuan untuk melakukan pembangunan desa secara mandiri serta masyarakat desa mampu bersaing dengan pasar. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran BUMDES di Desa Subur baik dalam pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif. Informan dalam penelitian ini, yaitu Pengurus BUMDES, Pengelola BUMDES, Kepala Desa, Kepala Urusan Keuangan Desa, Ketua Lembaga LPM, dan masyarakat Desa Subur. Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah observasi, wawancara mendalam, studi literatur, dan dokumentasi. Metode analisa data yang digunakan yaitu dengan pendekatan deskriptif. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan BUMDES dalam pembangunan fisik cukup berdampak, dapat dilihat dari pembangunan sumur desa yang dikelola BUMDES sebagai usaha untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat desa. Pemanfaatan PADes juga di alokasikan untuk melakukan perawatan fasilitas fisik desa. Namun, peranan BUMDES dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat belum berdampak. Hal ini dikarenakan belum terlibatnya masyarakat dalam kegiatan usaha BUMDES. Terdapat pula faktor pendukung sebagai penguat berjalannya BUMDES Subur Makmur, yaitu: 1). Mampu melihat peluang usaha, 2). Tersedianya potensi sumberdaya alam, 3). Kerjasama yang baik dengan pihak pemerintah desa, 4). Partisipasi masyarakat dalam menggunakan unit usaha yang dijalankan BUMDES, 5). Dukungan dari pemerintah daerah. Sementara faktor penghambat yang dihadapi BUMDES Subur Makmur adalah: 1). Kurang modal usaha, 2). Kurangnya SDM yang kompeten di BUMDES, 3). Kurang mendapatkan dukungan administrasi dari lembaga terkait, 4). Minimnya Elaborasi Jejaring Sosial antara BUMDES dengan Pihak Eksternal, dan 5). Masyarakat Kurang Memanfaatkan BUMDES sebagai Pihak Ketiga dalam Pengembangan Ekonomi. | en_US |
| dc.description.abstract | Village Owned Enterprises (BUMDES) is one of the government programs established in order to improve the welfare of the village economy as well as an empowerment institution for village communities. The establishment of this business institution was initiated by the village community and also carried out by the villagers. The existence of BUMDES has a role as one of the instruments to explore the potential of villages that will be managed as BUMDES business units. The existence of BUMDES aims to conduct village development independently and village communities are able to compete with the market. In this study aims to find out how the role of BUMDES in Subur Village is both in village development and community empowerment. In this study, researchers used qualitative research method. The informants in this study were BUMDES Management, BUMDES Manager, Village Head, Head of Village Financial Affairs, Head of LPM Institution, and Subur Village community. Data collection techniques conducted by researchers are observation, in-depth interviews, literature studies, and documentation. Data analysis method used is with descriptive approach. The results of the study showed that the role of BUMDES in physical development is quite impactful, can be seen from the construction of village wells managed by BUMDES as an effort to meet the clean water needs of village communities. The utilization of PADes is also allocated to carry out the treatment of village physical facilities. However, the role of BUMDES in community empowerment activities has not had an impact. This is because the community has not been involved in BUMDES business activities. There are also supporting factors to strengthen the running of BUMDES Subur Makmur, namely: 1). Able to see business opportunities, 2). Availability of potential natural resources, 3). Good cooperation with the village government, 4). Community participation in using business units run by BUMDES, 5). Support from local governments. While the inhibitory factors faced by BUMDES Subur Makmur are: 1). Lack of business capital, 2). Lack of competent human resources in BUMDES, 3). Lack of administrative support from relevant institutions, 4). Lack of Elaboration of Social Networks between BUMDES and External Parties and 5). People Less Use BUMDES as a Third Party in Economic Development | en_US |
| dc.language.iso | id | en_US |
| dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
| dc.subject | BUMDES | en_US |
| dc.subject | Desa | en_US |
| dc.subject | Pembangunan | en_US |
| dc.subject | Pemberdayaan | en_US |
| dc.title | Peranan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dalam Pembangunan Desa Berbasis Pemberdayaan Masyarakat di Desa Subur Kecamatan Air Joman Kabupaten Asahan | en_US |
| dc.type | Thesis | en_US |
| dc.identifier.nim | NIM160901037 | |
| dc.description.pages | 163 Halaman | en_US |
| dc.description.type | Skripsi Sarjana | en_US |