Pengaruh Cognitive Behavior Therapy Berbasis Manajemen Diri terhadap Perilaku Perawatan diri pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II di Puskesmas Padang Bulan Medan dan Puskesmas Teladan Medan

Abstract

Penyakit Diabetes Melitus (DM) ialah kondisi metabolisme yang mengalami terjadinya hiperglikemia kronis (naiknya kadar glukosa didalam darah) akibat defek sekresi insulin.. Salah satu tindakan non-farmakologi untuk mengurangi penyakit Diabetes Melitus Tipe II adalah pemberian intervensi Cognitive Behavior Therapy berbasis manajemen diri. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pengaruh Cognitive Behavior Therapy berbasis manajemen diri pada pasien Diabetes Melitus Tipe II. Penelitian ini menggunakan Dengan pendekatan desain penelitian quasi eksperimental two group pretest posttest. Sampel penelitian ini adalah 70 responden pasien Diabetes Melitus Tipe II yang menjalani pengobatan yang dibagi menjadi dua kelompok, 35 kelompok intervensi dan 35 kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan consecutive sampling. Pengumpulan data penelitian menggunakan instrumen Diabetes Self-Management Questionnaire (DSMQ) dan kuesioner The Summary of Diabetes Self Care Activities (SDSCA). Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif, paired t test dan independent t test. Hasil menunjukkan bahwa ada pengaruh Cognitive Behavior Therapy berbasis manajemen diri terhadap perilaku perawatan diri sebelum tindakan (t = 0,05, p=0,96) dan sesudah tindakan (t = -20,59; p=0,00) dan ada perbedaan yang signifikan terhadap perilaku perawatan diri antara kelompok intervensi sesudah dilakukan intervensi Cognitive Behavior Therapy berbasis manajemen diri dan kelompok kontrol pasien Diabetes Melitus Tipe II yang menjalani pengobatan (t=14,63; p=0,00). Hasil penelitian ini dapat merekomendasi bahwa Cognitive Behavior Therapy dapat menjadi salah satu tindakan non-farmakologi untuk membantu mengubah perilaku perawatan diri pasien Diabetes Melitus Tipe II.