Keanekaragaman Arthropoda pada Ekosistem Hutan Pinus dan Hutan Eucalyptus di Aek Nauli Simalungun

Abstract

Tujuan penelitian untuk untuk mengetahui perbedaan dan kesamaan keanekaragaman jenis arthropoda, kelimpahan dan komposisi arthropoda ekosistem hutan Pinus dan Eucalyptus dan ekosistem non Pinus dan Eucalyptus di Aek Nauli Simalungun yang merupakan catchment area Danau Toba. Pelaksanaan penelitian dilakukan di kawasan Aek Nauli Kabupaten Simalungun Sumatera Utara pada bulan Maret 2004 dan di laboratorium Balai Besar Karantina Tumbuhan Belawan pada bulan Maret - Mei 2004. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan arthropoda dart tiga ekosistem yang berbeda dengan light traps, sticky calor traps, fit fall traps, jaring vegetasi dan ekstraksi tanah dengan Corong Berlese, dilakukan tiga kali ulangan. Dari arthropoda yang terkumpul diidentifikasi dan dihitung indeks keragamannya dengan rumus Shannon - Wiener dan indeks kesamaan jenis dengan rumus Sorensen untuk masing-masing ulangan dan lokasi. Untuk membedakan rata-rata jumlah jenis dan indeks keragaman jenis dilakukan uji statistik t dengan taraf 5 persen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keanekaragaman dan jumlah jenis arthropoda pada tiga ekosistem satu sama lain tidak terdapat perbedaan yang nyata pada taraf uji 5 persen. Dari perhitungan indeks kesamaan jenis antar ekosistem menunjukan ketidak miripan dalam komposisi arthropada atau indeks kesamaan jenisnya rendah. Dari hasil penelitian diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan kelimpahan jenis berdasarkan ordo yang ditemukan pada ketiga ekosistem, yang didominasi oleh ordo Coleoptera, pada areal yang terbatas kualitas lingkungan hutan Eucalyptus urophylla di kawasan Aek Nauli Simalungun belum banyak mengalami tekanan (pencemaran) dengan indikatornya keanekaragaman arthropoda yang tidak berbeda nyata dengan hutan Pinus merkusii yang merupakan hutan endemik.