Pembuatan Sediaan Fero Sulfat Menggunakan Kapsul Alginat yang Dapat Mencegah Efek Iritasi Lokal pada Mukosa Lambung Kelinci
View/ Open
Date
2006Author
Sumaiyah
Advisor(s)
Bangun, Hakim
Karsono
Simanjuntak, Timbul
Metadata
Show full item recordAbstract
The administration of fero sulphate using gelatin capsule caused the stomach irritation. In this research fero sulphate was administrated to rabbits using alginate capsule to prevent the stomach irritation. The comparison of dissolution, bioavailability and irritation of fero sulphate between fero sulphate that administrated using alginate capsule and that administrated using gelatin capsule were studied. The determination of iron in dissolution test was performed by using visible spectrophotometer at wavelength 507 nm. The bioavailability study of fero sulphate was conducted using rabbits as test animals and the serum iron concentration was analyzed by using atomic absorption spectrophotometer at wavelength 248,3 nm, The acute irritation test was performed macroscopic and microscopically using rabbits. The release of fero sulphate from alginate capsule was slower than the release of fero sulphate from gelatin capsule. Ferro sulphate in alginate capsule was bioeqiuvalent with fero sulphate in gelatin capsule for Cmax and AUCo-oo parameters, while tmax. of the alginate capsule was longer than that of gelatin capsule. The value of Cmax and AUCo-oo for alginate capsules were 6,30 mcg/ml and 1527,04 mcg.hour/ml, respectively: The value of Cmax and AUCo-oo for gelatin capsules were 5,38 mcg/ml and )283,52 mcg.hour/ml, respectively, The value of !max for alginate capsule was 115 minutes and tmax for gelatin capsule was 60 minutes. In fact, ferro sulphate that administrated using alginate capsule did not cause irritation of rabbit's stomachs, but ferro sulphate that administrated using gelatin capsule caused irritation of rabbit's stomachs. Pemberian fero sulfat dengan menggunakan kapsul gelatin menyebabkan iritasi lambung, Dalam penelitian ini fero sulfat diberikan pada kelinci dengan menggunakan kapsul alginat untuk mencegah iritasi lambung. Perbandingan disolusi, bioavailabilitas, dan iritasi fero sulfat antara fero sulfat yang menggunakan kapsul alginat dengan yang menggunakan kapsul gelatin dilakukan dalam penelitian Ini, Studi disolusi fero sulfat dilakukan dalam medium lambung pH berganti (pH 1,2; 4,5; dan 6,8). Penetapan kadar besi pada uji disolusi dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer visibel pada panjang gelornbang 507 nm. Studi bioavailabilitas fero sulfat dengan menggunakan kelinci sebagai hewan coba dan penetapan kadar besi dalam serum dengan menggunakan spektrofotometer serapan atom pada panjang gelombang 248,3 nm, Uji iritasi akut dilakukan secara makroskopis dan mikroskopis dengan menggunakan kelinci. Pelepasan fero sulfat dari kapsul alginat lebih lambat daripada petepasan fero sulfat dari kapsul gelatin. Sediaan fero sulfat dalam kapsul alginat dan kapsul gelatin adalah bioekivalen untuk parameter Cmax dan AUCo-oo, sedangkan tmax, lebih lama pada kapsul alginat daripada tmax, pada kapsul gelatin. Nilai Cmax dan AUCo-oo pada kapsul alginate berturut-turut 6,30 mcg/ml dan 1527,04 mcg.jam/ml. Nilai Cmax dan AUCo-oo pada kapsul gelatin berturut-turut 5,38 mcg/ml 1283,52 meg.jam/ml. Nilai tmak, pada kapsul alginat 115 menit dan pada kapsul gelatin 60 menit. Fero sulfat yang diberikan dengan kapsul alginat ternyata tidak menyebabkan iritasi pada lambung kelinci. Sedangkan fero suIfat dalam kapsul gelatin menyebabkan iritasi pada lambung kelinci.
Collections
- Magister Theses [371]
