Hubungan Terapi Manitol 20 % dengan Fungsi Ginjal pada Penderita Stroke Perdarahan Intraserebral dengan Peningkatan Tekanan Intrakranial
View/ Open
Date
2014Author
Dormida, Anyta Prisca
Advisor(s)
Anwar, Yuneldi
Sinurat, Puji Pinta O.
Metadata
Show full item recordAbstract
Background : Intracerebral hemorrhage can increase intracranial pressure. Treatment of
increased ICP is one of the most important and most common problems. Mannitol has
been seen as one of the first choices in the immediate-treatment of increased ICP. The most
common complications of mannitol therapy are fluid and electrolyte imbalances,
hypersensitivity reactions and might also cause renal failure even in therapeutic doses.
However the influence of osmotherapy on renal function in patients treated with mannitol
due to increased intracranial pressure was not so far well described.
Method : This was a cross sectional study of 39 subjects in Haji Adam Malik
General Hospital. Subjects were patients who diagnosed with stroke caused by
intracerebral hemorrhage with increasing of intracranial pressure based on
neurological examination and head CT scan examination and treated with
mannitol 20% dose 0,5 g/kg body weight for 3 days. Renal function were
measured before and after mannitol 20% administration.
Results : Of 39 patients (21 males, 18 females), mannitol 20% administration
showed changes of renal function parameter on the 3rd day. There were increasing
of serum creatinine level 0,21+0,51 mg% (p=0,014), increasing of serum ureum
level 18,44+25,7 mg% (p=0,000), increasing of serum osmolality 8,64+17,95
mmol/kgH2O (p=0,005) and decreasing of serum sodium level 3,03+6,68 mEq/L
(p=0,007). Increasing of serum potassium level and decreasing of serum chloride
level were also found (p>0,05). None of patients developed anuria or oliguria.
There was decreasing of GFR 14,87+36,42 mL/menit (p=0,015), but none of
patients developed acute renal failure. There was a significant relationship
between creatinine level and serum osmolality on the 3rd day (r=0,415, p=0,009).
Conclusion : Mannitol 20% administration for stroke caused by intracerebral
hemorrhage with increasing of intracranial pressure showed changes of serum
creatinine, ureum, osmolality and natrium level significantly (p<0.05) and also
decreased of glomerular filtration rate (p<0.05) Latar Belakang : Peningkatan tekanan intrakranial sering terjadi pada penderita
stroke perdarahan intraserebral. Penanganan peningkatan tekanan intrakranial
merupakan hal yang penting dan manitol 20% telah menjadi salah satu pilihan
utama dalam penanganan peningkatan tekanan intrakranial yang cepat. Terapi
manitol 20% dapat menyebabkan terjadinya gangguan cairan dan elektrolit, reaksi
hipersensitivitas, bahkan gagal ginjal meskipun dalam dosis terapi. Akan tetapi
hubungan antara fungsi ginjal dengan pemberian manitol 20% pada peningkatan
tekanan intrakranial masih belum jelas diketahui.
Metode : Penelitian ini merupakan studi kasus potong lintang dengan 39 subyek
yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik. Subyek merupakan
pasien yang didiagnosis dengan stroke perdarahan intraserebral dengan
peningkatan tekanan intrakranial berdasarkan pemeriksaan neurologis dan CT
scan kepala dan diterapi dengan manitol 20% dosis 0,5 g/kg berat badan selama
3 hari. Kadar kreatinin serum, ureum serum, osmolalitas serum, urin output dan
elektrolit serum diperiksa sebelum dan setelah pemberian manitol 20%.
Hasil : Dari 39 penderita (21 pria, 18 perempuan), selama pemberian manitol 20%
ditemukan perubahan kadar parameter fungsi ginjal pada hari ke-3 setelah
pemberian manitol 20%. Terdapat peningkatan kadar kreatinin serum 0,21+0,51
mg% (p=0,014), peningkatan kadar ureum serum 18,44+25,7 mg% (p=0,000),
peningkatan kadar osmolalitas serum 8,64+17,95 mmol/kgH2O (p=0,005) dan
penurunan kadar natrium serum 3,03+6,68 mEq/L (p=0,007). Selain itu, juga
terdapat peningkatan kadar kalium serum dan penurunan kadar klorida serum
(p>0,05). Tidak subyek yang mengalami anuria maupun oliguria. Terdapat
penurunan GFR 14,87+36,42 mL/menit (p=0,015), namun tidak ada subyek yang
mengalami gagal ginjal. Terdapat korelasi positif lemah yang signifikan antara
kreatinin serum dengan osmolalitas serum pada hari ketiga setelah pemberian
manitol 20% (r=0,415, p=0,009).
Kesimpulan : Pemberian manitol 20% pada penderita stroke perdarahan
intraserebral dengan peningkatan TIK menunjukkan adanya perbedaan kadar
kreatinin, ureum, osmolalitas dan natrium serum secara signifikan (p<0,05) serta
penurunan GFR (p<0,05) dibandingkan dengan sebelum pemberian manitol 20%
Collections
- Master Theses [159]