Analisis Penentuan Komoditi Perkebunan Basis di Wilayah Masing-Masing Kecamatan Kabupaten Simalungun
View/ Open
Date
2014Author
Sitorus, Nurmely Violita
Advisor(s)
Ginting, Rahmanta
Sembiring, Surya Abadi
Metadata
Show full item recordAbstract
NURMELY VIOLITA SITORUS. Analysis of Plantation Commodities
base in each region Simalungun Sub District. Determination of Plantation.
Supervised by Dr. Ir. Rahmanta Ginting, M.Si as chairperson and Dr. Ir. Surya
Abadi Sembiring, M.Si as a member .
The research is motivated by the growth of the region and the balance
between regions by optimizing the use of available resources need to be
implemented. Over the autonomy of each district in Simelungun had an open
chance in determining the development policy and develop new sources of
revenue as revenue (PAD) was through the utilization of natural resources
available in the region in an effort to advance the plantation sub-sector in the
development of regional and community efforts to increase economic growth.
This study aims to identify which are the basis of plantation commodities,
knowing proportional growth and share growth of plantation commodities base
region and identify priority development of plantation commodities in the base
region of each district Simalungun. The data used are secondary data. Data
analysis used the Location Quotient, shift share analysis, as well as the joint
analysis of Location Quotient and Shift Share.
The results showed that the commodities which are the basis on which
Simalungun rubber, oil palm, coffee, coconut, chocolate, cloves, cinnamon, pecan,
pepper, sugar, nut, vanilla and tobacco. Districts that generated the most base of
plantation commodities is the District Sidamanik and Panei as many as nine
different types of plantation commodities. Commodity bases that have rapid
growth in Simalungun namely: rubber, coffee, coconut, chocolate, clove, pepper,
betel nut, vanilla tobacco. Plantation commodity competitive base is rubber, oil
palm, coffee, coconut, chocolate, cloves, cinnamon, pecan, pepper, sugar, nut,
vanilla and tobacco. Plantation commodity base most main priority commodity nut as much as 12 districts, the second priority is the commodity of coffee, there
are 16 districts, the third priority cinnamon, pecans and sugar NURMELY VIOLITA SITORUS (117039011) dengan judul tesis
“Analisis Penentuan Komoditi Perkebunan basis di Wilayah Masing-masing
Kecamatan Kabupaten Simalungun”. Di bimbing oleh Dr. Ir. Rahmanta Ginting,
M.Si sebagai ketua dan Dr.Ir. Surya Abadi Sembiring, M.Si sebagai anggota.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pertumbuhan wilayah dan
keseimbangan antar wilayah dengan mengoptimalkan penggunaan sumber daya
yang ada perlu dilaksanakan. Seiring berjalannya otonomi daerah maka masing masing kecamatan di Kabupaten Simalungun memiliki kesempatan yang terbuka
dalam menentukan kebijakan pembangunan dan mengembangkan sumber-sumber
pendapatan baru sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD)-nya melalui pemanfaatan
potensi sumberdaya alam yang tersedia di wilayahnya sebagai upaya untuk dapat
memajukan sub sektor perkebunan dalam pembangunan daerahnya dan upaya
peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi komoditi perkebunan yang menjadi basis, mengetahui
pertumbuhan proporsional dan pertumbuhan pangsa wilayah komoditi perkebunan
basis dan mengidentifikasi prioritas pengembangan komoditi perkebunan basis di
wilayah masing-masing kecamatan Kabupaten Simalungun. Data yang digunakan
adalah data sekunder. Analisis data yang digunakan yaitu analisis Location
Quotient, analisis Shift Share, serta gabungan analisis Location Quotient dan Shift
Share.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa komoditi yang menjadi basis di
Kabupaten Simalungun yaitu karet, kelapa sawit, kopi, kelapa, cokelat, cengkeh,
kulit manis, kemiri, lada, aren, pinang, vanili dan tembakau. Kecamatan yang
paling banyak menghasilkan komoditi perkebunan basis adalah Kecamatan
Sidamanik dan Panei yaitu sebanyak sembilan jenis komoditi perkebunan.
Komoditi basis yang mempunyai pertumbuhan cepat di Kabupaten Simalungun
yaitu: Karet, kopi, kelapa, cokelat, cengkeh, lada, pinang, vanili tembakau.
Komoditi perkebunan basis yang berdaya saing adalah karet, kelapa sawit, kopi,
kelapa, cokelat, cengkeh, kulit manis, kemiri, lada, aren, pinang, vanili dan
tembakau. Komoditi perkebunan basis yang paling banyak menjadi prioritas
utama yaitu komoditi pinang sebanyak 12 kecamatan, prioritas kedua adalah
komoditi kopi, ada 16 kecamatan, prioritas ketiga yaitu kulit manis, kemiri dan
aren.
Collections
- Master Theses [287]
