Pola Resistensi Mikroorganisme Penyebab Keputihan pada Wanita Pasca Menopause
View/ Open
Date
2014Author
Gunawan, Henry
Advisor(s)
Siregar, Fidel Ganis
Adenin, Ichwanul
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan: Mengetahui pola resistensi mikroorganisme penyebab keputihan
pada wanita paska menopause.
Metode: merupakan penelitian deskriptif dengan desain potong lintang
(cross sectional study), yang dilakukan di Departemen Obstetri dan
Ginekologi RSUP H. Adam Malik Medan dan rumah sakit jejaring FK USU
lainnya. Waktu penelitian dimulai pada Febuari 2014, pengambilan sampel
dilakukan dengan consecutive sampling. Sekret vagina diambil dari forniks
posterior atau dinding vagina lateral, dikirim ke bagian Mikrobiologi FK
USU, untuk dilakukan kultur ke media, Sabarud Dextrose Agar (SDA),
Blood Agar, Macconkey (MC) kemudian dilakukan uji resistensi.
Hasil: dari 42 orang wanita paska menopause, usia responden yang
terbanyak adalah berusia 40-50 tahun 24 orang (57,1%) dengan rerata
50,6 tahun dan rerata lama menopause 4,5 tahun, pendidikan responden
terbanyak SMA 13 orang (31%), dan status masih bersuami 40 orang
(95,2%). Candida albicans merupakan mikroorganisme penyebab
keputihan yang terbanyak 52,4%, Staphylococcus aureus ( 26,2%), dan
E. coli (16,7%), dijumpai pula Klebsiella pneumoniae, Klebsiella oxytoca,
dan Proteus mirabilis serta tidak ada satupun dijumpai parasit
Trichomonas sp. Dari uji resistensi E.coli yang sensitive terhadap
ciprofloxacin ada 6 (87,7%), untuk Staphylococcus aureus yang sensitive
tehadap vancomycin ada 6 (54,55) dan semua Candida albicans (100%)
sensitive terhadap fluconazole.
Kesimpulan: mikroorganisme penyebab keputihan pada wanita paska
menopause terbanyak adalah Candida albicans yang semuanya sensitive
terhadap fluconazole
Collections
- Master Theses [315]