• Login
    View Item 
    •   USU-IR Home
    • School of Postgraduate
    • Master Theses (Management of Natural Resources and Environment)
    • View Item
    •   USU-IR Home
    • School of Postgraduate
    • Master Theses (Management of Natural Resources and Environment)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Morfologi Lingkungan dan Faktor Sosio Demografi Hubungannya terhadap Revalensi Malaria Klinis dan Parasite Rate Malaria di Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2002

    View/Open
    Fulltext (6.108Mb)
    Date
    2004
    Author
    Pinem, Rusdin
    Advisor(s)
    Sarumpaet, Sorimuda
    Anwar, Jazanul
    Santoso, Heru
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    This research has been conducted for clinical malaria prevalence and parasite malaria rate based on environmental morphology from house and environment condition at coastal, swamp, and mountain areas as well as socio-demographic factor at Middle Tapanuli regency. The locations of this research are Tapian Nauli I village, Rawa Kolang village and Sipan village. The total blood sample has been taken is 1086, there are from 100 families of each areas which are 368 persons at Tapian Nauli I village, 371 persons at Rawa Kolang village and 347 persons at Sipan village, in order to know Malaria's rate. The result, clinical malaria prevalence at Tapian Nauli I village is 12,23%, it can be seen from sample with bad house condition is 12,0% bad environment condition is 12,2%, age classification above 15 years is 8,7%, 6,5% is man, negative attitute for the prevention of malaria categorized is 11,7%. Clinical malaria prevalence at Rawa Kolang village is 10,24%, it can be seen from bad house condition is only 4,6%, bad environment condition is 10,2%, age classification above 15 years is 6,2%, 7,8% of man, negative attitude for the prevention of malaria is 10,0%. Clinical malaria prevalence at Sipan village is 4,61%. The bad house condition only 2,0%, bad environment condition is 2,9%, and the negative attitute for the prevention ofmalaria is 4,6%. Malaria parasite rate is only obtained at Rawa Kolang village is 1,35 %, which is 1.3 % has bad house condition, 1,1 % is above 15 years of age , 1,3 % is male.and 1,3 % with bad attitude for the prevention of malaria. This research suggest to increase counseling for the community that bad house condition and bad environment condition will potential for mosquitos breeding place. It would be necessary to improve the health officers capability through training about malaria diagnosis and blood inspection. Moreover, its needed to apply of malaria standard procedure that conducted by Ministry of Health. In addition, it is suggested that patients with the symptoms of malaria clinical has blood test.
     
    Morfologi Lingkungan dan Faktor Sosio Demografi Hubungannya Terhadap Prevalensi Malaria Klinis dan Parasite Rate Malaria Di Kabupaten Tapanuli Tengah, Tahun 2002.Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui prevalensi malaria klinis dan parasite rate malaria berdasarkan morfologi lingkungan dilihat dari kondisi fisik rurnah dan kondisi fisik lingkungan di daerah pantai, rawa dan pegunungan serta faktor sosio demografi di Kabupaten Tapanuli Tengah. Lokasi penelitian di Desa Tapian Nauli I daerah pantai, Desa Rawa Kolang daerah rawa dan Desa Sipan daerah pegunungan, Sampel diambil masing-masing daerah 100 KK dan untuk pemeriksaan sediaan darah jari diambil dari seluruh anggota keluarga masing-masing daerah penelitian, dengan rincian 368 orang eli Desa Tapian Nauli I, 371 orang di Desa Rawa Kolang dan 347 orang di Desa Sipan dengan total sampel 1.086 sediaan darahjari untuk mengetahui parasite rate malaria. Pada penelitian diperoleh data prevalensi malaria klinis di desa Tapian Nauli I sebesar 12,23 %, dimana prevalensi malaria klinis ini dilihat dari kondisi fisik rumah kategori jelek sebesar 12,0 %, kondisi fisik lingkungan kondisi jelek 12,2 %, kelompok umur eliatas 15 tahun sebesar 8,7 %, jenis kelamin laki-laki sebesar 6,5 %,perilaku untuk mencegah malaria karakteristik tidak baik sebesar Il,7 %; prevalensi malaria klinis di desa Rawa Kolang sebesar 10,24 %, dilihat dari kondisi fisik rumah kategori jelek hanya sebesar 4,6 %, kondisi fisik lingkungan kondisi jelek 10,2 %, kelompok umur diatas 15 tahun sebesar 6,2 %, jenis kelamin laki-laki sebesar 7,8 %, perilaku untuk mencegah malaria karakteristik tidak baik sebesar 10,0 %; prevalensi malaria klinis di desa Sipan sebesar 4,61 %, dilihat dari konelisi fisik rumah kategori jelek hanya sebesar 2,0 %, kondisi fisik lingkungan kondisi jelek 4,6 %, kelompok umur diatas 15 tahun sebesar 3,7 %, jenis kelamin laki-laki sebesar 2,9 %, perilaku untuk mencegah malaria karakteristik tidak baik sebesar 4,6 %. Parasite rate malaria hanya diperoleh di Desa Rawa Kolang sebesar 1,35 %, pada kondisi fisik rurnah kategori jelek sebesar 0,3 %, kondisi fisik lingkungan ategori jelek sebesar 1,3 %, kelompok umur diatas 15 tahun sebesar 1,1 %, jenis kelamin laki-Iaki sebesar 1,3 % dan perilaku mencegah penyakit malaria karakteristik tidak baik sebesar 1,3 %. Disarankan untuk meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat tentang kondisi fisik rurnah dan kondisi fisik lingkungan jelek yang potensial untuk berkembangbiaknya nyamuk. Perlu peningkatan kemampuan teknis petugas malaria melalui pelatihan tentang diagnosa malaria dan pemeriksaan sediaan darah serta penerapan standar klinis malaria dan penanggulangan malaria. Perlu pemeriksaan sediaan darah jari bagi pasien dengan gejala klinis malaria.

    URI
    http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/33408
    Collections
    • Master Theses (Management of Natural Resources and Environment) [434]

    Related items

    Showing items related by title, author, creator and subject.

    • Faktor Risiko Infeksi Malaria pada Anak di Wilayah Endemis Malaria di Kualuh Leidong Labuhan Batu Utara 

      Sihotang, Rama Dhona (Universitas Sumatera Utara, 2020)
      Latar Belakang Malaria merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang dapat menyebabkan kematian terutama pada kelompok risiko tinggi yaitu pada anak. Faktor-faktor risiko mempengaruhi penyakit malaria dipengaruhi ...
    • Perbandingan Angka Kejadian Infeksi Malaria Submikroskopis dan Mikroskopis serta Faktor Risiko Infeksi Malaria 

      Alvieda NL, Irbah Rea (Universitas Sumatera Utara, 2020)
      Latar Belakang. Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit Plasmodium yang ditransmisikan oleh nyamuk betina Anopheles.Jumlah Annual Parasite Incidence (API) di Indonesia sebesar0,85 per 1000 populasi, ...
    • Hubungan antara Densitas Parasit pada Stadium Aseksual dengan Gejala Klinis Malaria Plasmodium Vivax pada Anak yang Terinfeksi di Wilayah Endemis Malaria 

      Sihotang, Rama Dhona (Universitas Sumatera Utara, 2020)
      Latar belakang: Kepadatan parasit pada penderita merupakan salah satu faktor agen dan host yang mempengaruhi tingkat keparahan penyakit. Parasit malaria dapat menimbukan gejala klinis antara lain demam yang disertai ...

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara - 2025

    Universitas Sumatera Utara

    Perpustakaan

    Resource Guide

    Katalog Perpustakaan

    Journal Elektronik Berlangganan

    Buku Elektronik Berlangganan

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of USU-IRCommunities & CollectionsBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit DateThis CollectionBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit Date

    My Account

    LoginRegister

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara - 2025

    Universitas Sumatera Utara

    Perpustakaan

    Resource Guide

    Katalog Perpustakaan

    Journal Elektronik Berlangganan

    Buku Elektronik Berlangganan

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV