Show simple item record

dc.contributor.advisorArmn, Syamsul
dc.contributor.advisorAnwar, Jazanul
dc.contributor.advisorFachruddin, Chalida
dc.contributor.authorHamzah, Amir
dc.date.accessioned2021-06-25T08:36:46Z
dc.date.available2021-06-25T08:36:46Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/33421
dc.description.abstractPembangunan pada dasarnya merupakan suatu rangkaian kegiatan usaha terencana yang dilakukan secara sadar oleh suatu masyarakat dan bangsa bersama pemerintah untuk mengubah suatu keadaan yang kurang baik menjadi lebih baik lagi, dengan cara melakukan proses pengolahan sumber daya alam dan sumber daya manusia dengan memanfaatkan teknologi untuk memenuhi kepentingan masyarakat yang semakin kompleks dan terus berkembang yang disebabkan oleh laju pertambahan penduduk dan pembangunan di daerah perkotaan. Melihat kecenderungan perkembangan dan tantangan pembangunan daerah-daerah perkotaan di masa yang akan datang, perlu diantisipasi dan dipersiapkan sedini mungkin. Salah satu kebijakan yang dapat dioperasikan adalah meningkatkan dan memantapkan peran pemerintah sebaqai fasilitator untuk peran swasta dan masyarakat dalam pembangunan perkotaan, dengan menciptakan iklim yang lebih kondusif bagi peran serta masyarakat, sehingga mutu atau kualitas lingkungan kota dapat diwujudkan. Peran serta masyarakat dalam pembangunan amat penting pengaruhnya dalam upava meningkatkan daya guna dan hasil guna pembangunan terkait dalam pengelolaan pembangunan. Penelitian ini untuk mengetahui dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi peran serta masyarakat dalam perbaikan mutu lingkungan, dan untuk mengetahui tingkat kepatuhan dan peran serta masyarakat dalam perbaikan mutu lingkungan. Metode yang dipergunakan adalah metode survei yang bersifat deskriptif korelasional. Data yang diperoleh dalam penelitian ini, diskor, diolah dan ditabulasikan kemudian dimasukkan ke dalam label dan frekuensinya,dan persentasenya kemudian dianalisis, dan dari tabel-tabel tersebut digambarkan ke dalam suatu histogram. Guna menganalisa data dilakukan dengan analisis deskriptif korelasional dengan menggunakan Uji Korelasi Sperman. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa masing-masing variabel ternyata menunjukkan nilai koefisien lebih besar dari ? =0,05. Dengan interprestasi bahwa karakteristik masyarakat meliputi umur, tingkal pendidikan, tingkat pendapatan dan masa lama bermukim mempunyai hubungan yang signifikan terhadap perbaikan mutu lingkungan hidup, yang mana t hitung lebih besar dari ttabel. Sedangkan aktivitas masyarakat melalui penyuluhan, kebersihan, kepaluhan melaksanakan peraturan daerah, aktifilas masyarakat mengikuti gotong royong, dan kesadaran masyarakat tentang perbaikan mutu lingkungan mempunyai hubungan yang signifikan ? = 0,01 terhadap upaya perbaikan mutu lingkungan di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat. Kondisi ini juga dibuktikan bahwa thitung lebih besar dari ttabel.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPeran Masyarakaten_US
dc.subjectPerbaikan Mutu Lingkunganen_US
dc.subjectKecamatan Stabat Kabupaten Langkaten_US
dc.titlePeran Serta Masyarakat dalam Upaya Perbaikan Mutu Lingkungan di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkaten_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM002104031
dc.description.pages112 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record