Analisis Faktor-Faktor Tekanan Lingkungan pada Pemukiman Kumuh (Studi Kasus Pemukiman Kampung Kubur, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah)
View/ Open
Date
2008Author
Mulia, Endi Martha
Advisor(s)
Syahrin, Alvi
Fachruddin, Chalida
Widhiastuti, Retno
Metadata
Show full item recordAbstract
Dirty residence environment in urban is a complicated problem and it is related to the poverty and social gap as well as social indifference. This phenomenon is related to the city governmental institutions/regencies in arranging, spatial organizing and the resources available on the urban according to the function of the city. The emergence of dirty residence is as the effect from residence development in the urban without having good pattern space as the whole. In addition, it is caused by the limited capability of the government in planning, implementing and controlling the development in the city. Other factors are such as fund capability, land price, land possession, and the capability of the people. The dirty residence area should be evaluated to get out the root of the problem and the predisposing factors for its existence in order to overcome that problem. This research identifies the factors such as economy, physical, social and cultural aspects influencing the forming of dirty residence in Kampung Kubur, Petisah Tengah Area, Medan Petisah sub-district. It is also as the base for improving the dirty environment area and analyzing the dominant factors seen from economy, physical, social and cultural aspects influencing the forming of dirty residence. The researchers analyzes the predisposing factors the forming of the dirty residence area (case study on Kampung Kubur) in Petisah Tengah area which is also known as Kampung Keling. Medan Petisah sub-district, and it is exactly located in street H. Zainul Arifin with the street Kejaksaan and Gang Batik/Mesjid for the area 1,3 and 5 and near to Babura river. Sample taking with purposive sampling uses random method with the criteria of the respondents as it is established in this research is the head of household. Data collection is done through some methods, namely documentary, field observation, questionnaire, in-depth interview. This analysis uses factor analysis. The result of research shows that the dirty residence in Kampung Kubur are influenced by such as economy, physical, social and cultural aspects. The dominant factors influencing the environment are economy aspects such as family income, family expenditure, the capability to save. Physical aspects include non-standardized of the scope of the floor, un-fulfillment of healthy house, un-fulfillment of healthy and technical requirement house. Social factors includes lack of understanding to the healthy home. Lingkungan pemukiman kumuh di perkotaan merupakan permasalahan kompleks, yang berkaitan dengan kemiskinan dan kesenjangan serta ketidak- disiplinan sosial. Fenomena ini berkaitan dengan kemampuan lembaga-lembaga pemerintahan kota/kabupaten dalam pengaturan, pengorganisasian spasial maupun sumberdaya yang dimiliki kota sesuai hakikat fungsi kota. Kehadiran pemukiman kumuh pada dasarnya sebagai akibat perkembangan pemukiman di perkotaan tanpa adanya perencanaan tata ruang kota yang menyeluruh. Selain itu kemampuan pemerintahan kota yang terbatas untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan pembangunan di kotanya. Faktor lainnya, kemampuan dana pemerintah, harga tanah, pemilikan tanah, dan tingkat kemampuan masyarakat kotanya. Pemukiman kumuh yang ada perlu dievaluasi guna mencari akar dari permasalahannya atau faktor-faktor yang mempengaruhi keberadaan pemukiman kumuh, yang selanjutnya dapat diketahui langkah-langkah atau upaya-upaya apa yang harus dilakukan untuk dapat mengatasi permasalahan pemukiman kumuh. Penelitian ini mengidentifikasi faktor-faktor aspek ekonomi, aspek fisik, aspek sosial dan budaya yang mempengaruhi tekanan lingkungan pada pemukiman kumuh yang berada di Kampung Kubur, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, sebagai dasar untuk memperbaiki lingkungan kumuh tersebut dan menganalisis faktor-faktor dominan dari aspek ekonomi, aspek fisik, aspek sosial dan budaya yang mempengaruhi tekanan lingkungan pada pemukiman kumuh tersebut. Dengan penelitian ini, peneliti menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan lingkungan pada pemukiman kumuh (studi kasus pemukiman Kampung Kubur) yang berada di kawasan Petisah Tengah yang dikenal dengan Kampung Keling, Kecamatan Medan Petisah, tepatnya pada lingkungan 1, 3, dan 5 yang terletak diantara jalan H. Zainul Arifin dengan Jalan Kejaksaan dan gang Batik/mesjid dengan sungai Babura. Dalam pengambilan sampel dengan purposive sampling menggunakan metoda random dengan kriteria responden yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah kepala keluarga. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui beberapa metoda, yaitu studi dokumentasi, observasi lapangan, kuesioner, wawancara bebas mendalam. Metode analisis data yang digunakan adalah Analisis Faktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemukiman Kampung Kubur mengalami tekanan lingkungan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor dari aspek ekonomi, sosial dan budaya, fisik lingkungan. Faktor-faktor yang dominan mempengaruhi tekanan lingkungan pada pemukiman Kampung Kubur terdiri dari: Faktor aspek ekonomi yang terdiri dari: pendapatan keluarga, pengeluaran keluarga, kemampuan menabung keluarga. Faktor aspek fisik hunian yang terdiri dari tidak terpenuhinya standard luasan lantai rumah, tidak terpenuhinya standard kenyamanan rumah sehat, tidak terpenuhinya persyaratan teknis rumah yang sehat. Faktor aspek sosial dan budaya terdiri dari wawasan yang kurang mengenai lingkungan yang sehat.