Modal Sosial "Asokan" dalam Rangka Mempersiapkan Pesta di Desa Mekar Tanjung Kecamatan Teluk Dalam Kabupaten Asahan

Abstract

Desa Mekar Tanjung merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Asahan. Pola kehidupan masyarakat desa Mekar Tanjung sangat intim antara individu yang satu dengan individu lainnya. Bermacam-macam tradisi serta kegiatan sosial dilakukan secara bersama-sama. Salah satu kegiatan sosial yang hingga saat ini masih dilakukan masyarakat adalah kegiatan sosial yang disebut dengan Asokan. Kegiatan Asokan merupakan suatu pemberian bantuan berupa barang belanjaan atau bisa berupa bantuan yang berwujud materi (uang) yang dilakukan secara bergantian ketika ada di antara masyarakat di desa tersebut yang akan melakukan pesta. Metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif agar data yang didapat lebih mendalam. Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Mekar Tanjung, Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Asahan. Yang menjadi informan adalah masyarakat yang mengikuti kegiatan Asokan, tokoh masyarakat di Desa Mekar Tanjung, masyarakat yang tidak mengikuti kegiatan Asokan namun mengetahui kegiatan Asokan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, observasi partisipatif, wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan Asokan yang dilakukan masyarakat di Desa Mekar Tanjung terwujud karena adanya suatu modal sosial yang dibangun bersama. Bentuk modal sosial yang terdapat dalam kegiatan Asokan berupa rasa saling percaya. Adanya jaringan sosial yang dibangun antar saudara sekandung, masyarakat sekampung, dan masyarakat diluar daerah. Adanya hubungan timbal balik berupa saling memberi dan menerima dalam bentuk barang belanjaan maupun uang. Adanya suatu tindakan proaktif yang dilakukan oleh saudara sekandung, masyarakat sekampung, masyarakat luar daerah dalam menjalankan kegiatan Asokan. Adanya nilai dan norma dalam menjalankan suatu kegiatan Asokan yang sudah tertanam sejak lama, serta adanya solidaritas sosial yang tinggi. Modal sosial yang dibangun masyarakat dalam menjalankan kegiatan Asokan saling berhubungan satu sama lain dan saling memberikan manfaat satu sama lain, dengan adanya kegiatan Asokan mengurangi beban biaya pengeluaran pesta. Sehingga masyarakat yang mengadakan suatu pesta sangat terbantu dengan adanya kegiatan Asokan.