Analisis Determinan Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Masyarakat Miskin
View/ Open
Date
2007Author
Anwar, Khairil
Advisor(s)
Daulay, Murni
Mahalli, Kasyful
Metadata
Show full item recordAbstract
The aim of this research is to recognize the income variable, the economic activity, and the family size determination, also differences of society living against poor society’s consumption in North Aceh Regency. The Method that used to analyze the data is Multiple Linear Regression model, specified in Least Square Dummy Variable (LSDV) method. The data which used in this research is cross-section data, collected from questioner. The observation attended on 180 families that divided equally in three clusters; coastal area, hinterland, and urban. The sample decision was notified in two stage clusters, on the first level was notified 12 districts from 22 districts, on the second level was notified 2 villages from each 12 district, and for a village in a district was notified 15 families which was determined by judgment sampling. The estimation result found that all of independent variable positive significantly influenced the food consumption. Otherwise, the negative ones significantly influenced the non-food consumption outcome. The estimation result also found that the level of consumption for many kinds of urban food was fewer than hinterland society food consumption about Rp.12.046,94. However, the urban consumption more excessively than coastal area society about Rp.13.238,54. While the level of consumption outcome for many kinds of non-food urban consumption larger than non-food hinterland consumption about Rp.57.045,73. Also larger than non-food coastal society consumption about Rp.31.760,25. The variation of independent variable capability to explain the food consumption about 92,5% and non-food consumption outcome about 87,4%. The specification models were appropriated which the model free of multicollinierity and Heteroscedasticity classic assumption collision. The result of this research was expected to be a good suggestion to the North Aceh Government and related department to arrange the planning and implementing the development policy, especially to improve the life level of poor society, and could be a guidance for poorness decreasing in North Aceh Regency. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinasi variabel pendapatan, aktivitas ekonomi, dan anggota rumah tangga, juga perbedaan lokasi tempat tinggal terhadap konsumsi masyarakat miskin di Kabupaten Aceh Utara. Metode yang digunakan untuk menganalisis data dengan model regresi linier berganda, dengan mensifikasi dalam metode Least Square Dummy Variabel (LSDV). Data yang digunakan merupakan data cross-section yang dikumpulkan melalui kuisioner. Observasi dilakukan pada 180 kepala keluarga yang dibagi secara merata pada tiga clusters yaitu; pesisir, pedalaman, dan perkotaan. Penetapan sampel di lakukan secara two stage clusters, pada tingkat pertama ditetapkan 12 kecamatan dari 22 kecamatan yang ada. Pada tingkat kedua, ditetapkan 2 desa dari dari masing-masing 12 kecamatan, dan dari desa dalam satu kecamatan ditetapkan 15 Kepala keluarga yang ditetapkan secara judgement sampling. Hasil estimasi menemukan semua variabel bebas bertanda positif dan signifikan mempengaruhi besarnya konsumsi makanan, sebaliknya bertanda negatif dan signifikan terhadap pengeluaran konsumsi bukan makanan. Hasil estimasi juga menemukan besarnya konsumsi berbagai jenis bahan makanan masyarakat perkotaan lebih kecil dari konsumsi makanan masyarakat pedalaman sebesar Rp.12.046,94. Namun lebih besar dari konsumsi bahan makanan masyarakat pesisir yaitu Rp.13.238,54. Sementara besarnya pengeluaran konsumsi berbagai jenis bukan makanan masyarakat perkotaan lebih besar dari konsumsi bukan makanan masyarakat pedalaman Rp.57.045,73. Dan juga lebih besar dari konsumsi bukan makanan masyarakat pesisir yaitu Rp.31.760,25. Variasi kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan konsumsi makanan sebesar 92,5 persen, dan pengeluaran konsumsi bukan makanan sebesar 87,4 persen. Spesifikasi model sudah sangat baik dengan terbebasnya model dari pelanggaran asumsi klasik multikolinieritas dan heterokedastisitas. Hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi masukan berarti kepada pemerintah daerah Kabupaten Aceh Utara dan pihak-pihak terkait dalam menyusun rencana, dan mengimplementasikan kebijakan pembangunan, terutama dalam upaya meningkatkan taraf hidup masyarakat miskin, dan dapat dijadikan sebagai pedoman dalam program penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Aceh Utara.
Collections
- Master Theses [527]