Show simple item record

dc.contributor.advisorRuslan, Dede
dc.contributor.advisorRujiman
dc.contributor.authorRamli, Muhammad
dc.date.accessioned2021-06-29T05:10:51Z
dc.date.available2021-06-29T05:10:51Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/33660
dc.description.abstractOut-school education (course) serves those who look for skills in order to get jobs or to adapt to their job change demand as well as those who need to continue their higher level education. The amount of course institution has been increased about 47,7% in the last 5 years, from 2001 to 2006. It indicates people’s demand to increase their skills and their educational level. The increase of course activities will lead to the increase of the institution amount. As a result, directly or indirectly, it will lead to employment chance. This research is aimed to analyze the influence of wage level, capital, revenue, amount of trainees and expansion to the absorption of labor force in course institution in Medan. The data used in this research are secondary data, while the method of analysis is maximum likelihood with probit model. The result of the research shows that wage level, capital, revenue, the amount of trainees and expansion together give impacts to the absorption of labor force in course institution in Medan. Partially, wage level, capital, revenue and expansion give significant impacts while the amount of trainees doesn’t. Wage level and expansion give bigger contribution than the other factors (capital, revenue and the amount of trainees) to the absorption of labor force in course institution in Medan.en_US
dc.description.abstractPendidikan luar sekolah (kursus) yang memberikan pelayanan kepada masyarakat yang ingin mendapatkan suatu ketrampilan untuk mencari kerja atau karena perubahan tuntutan pekerjaan yang sedang digeluti ataupun mereka yang ingin melanjutkan pada jenjang yang lebih tinggi. Dalam lima tahun terakhir antara tahun 2001-2006 terlihat adanya perkembangan jumlah lembaga kursus sekitar 47,4%. Hal ini menunjukkan adanya permintaan dari masyarakat untuk meningkatkan keahlian atau skill untuk mendapatkan pekerjaan atau untuk menuntut pendidikan yang lebih tinggi. Dengan adanya peningkatan terhadap kegiatan kursus akan meningkatkan jumlah lembaga kursus, berarti baik secara langsung maupun tidak langsung membuka kesempatan kerja. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh tingkat upah, modal usaha, pendapatan usaha, jumlah peserta didik dan ekspansi terhadap penyerapan tenaga kerja pada lembaga kursus di kota Medan. Data penelitian ini menggunakan data sekunder sedangkan analisisnya menggunakan metode maksimum likelihood dengan model probit. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat upah, modal usaha, pendapatan usaha, jumlah peserta didik dan ekspansi secara bersama-sama mempengaruhi penyerapan tenaga kerja pada lembaga kursus di Kota Medan. Secara parsial, tingkat upah, modal usaha, pendapatan usaha dan ekspansi mempunyai pengaruh signifikan secara statistic terhadap penyerapan tenaga kerja pada lembaga kursus di Kota Medan, sedangkan faktor jumlah peserta didik tidak memberikan pengaruh yang signifikan. Tingkat upah dan ekspansi merupakan faktor yang memberikan kontribusi yang cukup besar dibandingkan 3 faktor yang lain (modal usaha, pendapatan usaha dan jumlah peserta didik) yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja pada lembaga kursus di Kota Medan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPenyerapan Tenaga Kerjaen_US
dc.subjectTingkat Upahen_US
dc.subjectModal Usahaen_US
dc.subjectPendapatan Usahaen_US
dc.subjectMetode Maksimum Likelihooden_US
dc.titleAnalisis Penyerapan Tenaga Kerja pada Lembaga Kursus di Kota Medanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM067018058
dc.description.pages90 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record