Efektivitas Pengelolaan Sampah (Studi Kasus Pengelolaan Sampah di Pemukiman PT.Inalum Tanjung Gading Kabupaten Asaha
View/ Open
Date
2003Author
Nancy, Issurya
Advisor(s)
Anwar, Jazanul
Yusuf, Syamsinar
Chairuddin
Metadata
Show full item recordAbstract
Issurya Nancy. Society expectation is to live in a healthy environment such free pollution, available fresh water, healthy settlement, and healthy area planning. Society also has expectation to life in the environment in which among individuals can help each other, based on culture and values of nation ( Vision of Healthy Indonesian 2010 ). An effort that can be done to achieve an ideal live environment is to manage the environment. One of environmental management is municipal solid waste management. Municipal solid waste problems still become environmental problems because previous municipal solid waste management has been ineffective and less objective. Some reasons of ineffectiveness are much waste volume can not carry out; The waste distribution chain is too long because land fill (TPA) is too far from the waste source. The result of previous waste management still appears leachet problem and cause bad smile, so it can motivate a conflict between government and community who lives in around TPA. Based on previous reasons, we need to manage the waste effectively, where from collecting stage to disposal stage is done collectively (integrative) in local area scup or settlement area. Therefore this research objective is to see effectiveness the waste management at a settlement, namely PT Inalum labor complex. Research method uses descriptive evaluation research with non-quasi experiment ex post facto design and field observation. Research approaching uses once data collection model. Research location is at PT Inalum labor complex Tanjung Gading, Sei Suka su-district, Asahan district, North Sumatera Province. Tanjung Gading settlement has population 1.135 household. Sample number is 92 household, with families as a unit of analysis. Research result is the municipal solid waste management technique that is done at PT Inalum settlement, from collecting stage to disposal stage has been integrated, similar with the rule of municipal solid waste management technique SNI 19-2454-1991. Analysis result of effectiveness degree of waste management by using burning or incinerator that is seen from cost is 1% (ineffective), reducing waste volume 95 % (very effective) and time management of incinerator is very effective that is compared to composting system. It can process the waste average 3,1 ton per day with time processing for 7 hours. Particle volume (dust) that is appeared by incinerator at beneath of limited of emission quality material of static source, based on KEP-13/MENLH/3/1995, it does not jeopardy human healthy, flora and fauna. Based on this research, using incinerator to manage either municipal solid waste or settlement is the best way to solve the waste problem in society. Issurya Nancy. Harapan masyarakat adalah ingin mewujudkan lingkungan hidup yang ideal yaitu lingkungan yang kondusif untuk hidup,sehat, bebas polusi, tersedianya air bersih, lingkungan yang memadai, pemukiman sehat, perencanaan kawasan sehat serta terwujudnya kehidupan yang saling tolong menolong dengan nilai-nilai budaya bangsa (Visi Indonesia Sehat 2010). Upaya yang dapat dilakukan untuk mewujudkan lingkungan hidup yang ideal adalah pengelolaan lingkungan, salah satu wujud nyata dari pengelolaan lingkungan hidup adalah pengelolaan sampah, dimana masalah sampah masih menjadi fenomena masalah lingkungan karena pengelolaan sampah yang dilakukan belum efektif atau tepat sasaran, hal ini ditandai dengan masih banyak volume sampah tidak terangkut, model pengelolaan sampah dengan sistem tempat pembuangan akhir ( TPA ) tidak layak lagi untuk diterapkan karena letak TPA jauh dari sumber sampah sehingga rantai distribusi sampah yang terlalu panjang, masih menimbulkan masalah air sampah ( lichet ) dan bau sehingga menimbulkan konflik antara pemerintah dengan masyarakat yang tinggal di TPA, maka diperlukan pengelolaan sampah yang efektif adalah pengelolaan sampah mulai dari tahap pewadahan sampai tahap pembuangan akhir secara terpadu dengan skala kawasan/wilayah pemukiman. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas pengelolaan sampah disuatu pemukiman yaitu pemukiman PT Inalum, metode penelitian dengan penelitian evaluasi deskriptif dengan desain non-kuasi eksperimen ex post facto dan pengamatan langsung dilapangan, pendekatan risetnya dengan model satu kali pengumpulan data. Lokasi penelitian di Pemukiman PT Inalum Tanjung Gading Kec. Sei Suka Kab. Asahan, populasi sebanyak 1135 RT, jumlah sampel 92 RT dengan unit analisis Rumah Tangga. Hasil penelitian menunjukkan teknik pengelolaan sampah yang dilakukan di Pemukiman PT Inalum mulai dari tahap pewadahan sampai tahap pembuangan akhir sudah terpadu sesuai dengan Tata Cara teknik pengelolaan sampah perkotaan SNI 19-2454-1991 yang dikeluarkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Permukiman dan Prasarana Wilayah ( Balitbang ), sedangkan hasil analisis tingkat keefektivifan pengolahan sampah secara pembakaran lincinerator ditinjau dari segi biaya 1 % (tidak efektif ), pengurangan volume sampah 95% ( sangat efektif ) serta waktu pengelolaan sangat efektif dibandingkan dengan sistem pengomposan, dengan rata-rata sampah yang diolah sebanyak 3,1 ton perhari dengan waktu pengolahan selama 7 jam. Volume partikel ( debu ) yang dikeluarkan oleh incinerator berada dibawah ambang batas dari baku mutu emisi sumber tak bergerak,berdasarkan KEP-13/MENLH/3/l995 tidak membahayakan kesehatan manusia, hewan,tumbuhan. Dengan demikian penggunaan incinerator dalam pengolahan sampah perkotaan maupun pemukiman perlu dipertimbangkan oleh pemerintah serta masyarakat disuatu pemukiman agar permasalahan sampah tidak lagi membebani masyarakat pada masa yang akan datang.