Show simple item record

dc.contributor.advisorSumono
dc.contributor.advisorNisa, Chairun
dc.contributor.advisorYusuf, Syamsinar
dc.contributor.authorHasibuan, Parenta
dc.date.accessioned2021-06-29T07:01:12Z
dc.date.available2021-06-29T07:01:12Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/33704
dc.description.abstractParenta Hasibuan, Pengaruh Desentralisasi Penyuluhan Pertanian Terhadap Pengelolaan Lingkungan Pertanian di Balai Penyuluhan Pertanian Kualuh Selatan Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labuhanbatu. Penelitian ini bertujuan adalah untuk mengetahui pengaruh desentralisasi Penyuluhan Pertanian terhadap pengelolaan lingkungan pertanian, dan untuk mengetahui perubahan pendapatan petani setelah desentralisasi penyuluhan pertanian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan menggunakan wawancara dan daftar pertanyaan (kuesioner). Pengambilan sampel dilakukan secara purvosife, Sampel yang digunakan adalah anggota kelompok tani yang telah mengikuti desentralisasi dua kelompok tani, dan anggota kelompol tani yang pradesentralisasi dua kelompok tani, masing-masing kelompok tani diambil 15 orang responden, sehingga jumlah responden 60 orang. Analisis data dilakukan dengan perhitungan nilai rataan, simpangan baku dan persentase. Pengujian untuk melihat perbedaan nilai rataan yang dianalisis antara kelompok tani desentralisasi dengan pra-desentralisasi digunakan uji “t”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh desentraJisasi penyuluhan pertanian terhadap pengelolaan lingkungan pertanian di Desa Gunung Melayu Kecamatan Kualuh Selatan adalah positif. Pengaruh desentralisasi penyuluhan pertanian ditinjau dari aspek sistem penyuluhan pertanian yaitu meningkatkan frekuensi penyuluhan pertanian sesuai kebutuhan petani dan peningkatan intensifikasi budidaya padi sawah dengan peningkatan penerapan teknologi sesuai kebutuhan petani. Sistem penyuluhan pertanian pada petani desentralisasi berbeda nyata (P < 0,05) dengan petani pra-desentralisasi, perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan frekuensi penyuluhan pertanian dengan metode Bottom up (penyuluhan berasal dari bawah). Pelaksanaan penerapan teknologi padi sawah berbeda nyata (P < 0,05) antara petani desentralisasi dan pra-desentralisasi, perbedaan ini dipengaruhi oleh akibat frekuensi penyuluhan yang meningkat. Desentralisasi penyuluhan pertanian akan meningkatkan pengelolaan lingkungan pertanian. Hal ini terbukti dengan desentralisasi penyuluhan pertanian menunjukkan kondisi kualitas lingkungan petani desentralisasi rata-rata sangat baik (96,48%), sedangkan kondisi kualitas lingkungan rata-rata petani pra desentralisasi buruk (39,33%). Kondisi pertanian petani desentralisasi menunjukkan penerapan teknologi rata-rata sangat baik (94,14%), sedangkan pada petani pra desentralisasi rata-rata baik (62,11%). Terdapat perbedaan yang nyata (P < 0,05) antara petani yang telah ikut desentralisasi dengan petani yang pra-desentralisasi, masing-masing untuk produksi, pendapatan dari padi sawah dan pendapatan bersih. Rataan produksi padi sawah dari petani desentralisasi dan petani pra-desentralisasi masing-masing 4,5 ton per hektar per musim tanam (9 ton per hektar per tahun) dan 3,44 ton per hektar per musim tanam (6,88 ton per hektar per tahun). Pendapatan dari padi sawah Rp. 9.135.000 dan Rp. 6.193.917 masing-masing pada petani desentralisasi dan pra desentralisasi. Rataan pendapatan bersih dari petani desentralisasi dan petani pra desentralisasi adalah Rp. 9.279.413 dan Rp. 4.701.242, per tahun. ari hasil penelitian ini dapat disarankan : 1. Petani-petani yang belum ikut proyek desentralisasi sangat dianjurkan agar mengikuti proyek desentralisasi penyuluhan pertanian. 2. Agar proyek desentralisasi berjalan baik dan berkelanjutan sebaiknya peserta petani desentralisasi harus berpendidikan diatas SLTP/sederajat dan umur dibawah 40 tahun. 3. Untuk meningkatkan pengelolaan lingkungan pertanian dan produktifitas padi awah sekaligus pendapatan petani, disarankan agar Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu mempertahankan sistem penyuluhan yang berbasis Desentralisasi Penyuluhan Pertanian.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPenyuluhan Pertanianen_US
dc.subjectPengelolaan Lingkungan Pertanianen_US
dc.subjectBalai Penyuluhan Pertanianen_US
dc.subjectKualuh Selatanen_US
dc.subjectLabuhan Batuen_US
dc.titlePengaruh Desentralisasi Penyuluhan Pertanian terhadap Pengelolaan Lingkungan Pertanian di Balai Penyuluhan Pertanian Kualuh Selatan Kec. Kualuh Selatan, Kab. Labuhan Batuen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM017004012
dc.description.pages124 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record