Show simple item record

dc.contributor.advisorDaulay, Murni
dc.contributor.advisorSyarief, Iskandar
dc.contributor.authorNopeline, Nancy
dc.date.accessioned2021-06-29T07:53:10Z
dc.date.available2021-06-29T07:53:10Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/33742
dc.description.abstractThe purpose of this research is to identify the effect of real exchange rate on the equilibrium of Indonesia bilateral trade against its main trade partner, which is Japan. The data used is quarterly times series data 1990:01 – 2006:04 from International Federal Statistics and Bank of Indonesia. The model of analysis used is Co-Integration Analysis Method and Error Correction Model (ECM) in the short run and long run in order to find out the effect of real exchange rate toward the equilibrium of Indonesia – Japan bilateral trade. The result shows that Indonesia bilateral trade with its main trade partner on Long-Term met the terms of Marshall–Lerner Condition and therefore the J–Curve Phenomenon also occurred. On the contrary, Marshall–Lerner Condition did not meet on Short-Term, therefore J–Curve Phenomenon did not occur in Indonesia trade with Japan. This means that the shock from real exchange rate does not give solution to the equilibrium of short-term bilateral trade.en_US
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nilai tukar riil terhadap neraca perdagangan bilateral Indonesia terhadap mitra dagang utamanya yaitu, Jepang . Dengan menggunakan data times series kwartalan 1990:01 – 2006:04 yang berasal dari International Federal Statistic, dan Bank Indonesia. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis kointegrasi dan model yang digunakan adalah Error Correction model (ECM). Penelitian ini menggunakan jangka panjang dan jangka pendek untuk mengetahui pengaruh nilai tukar riil terhadap neraca perdagangan bilateral Indonesia – Jepang. Hasil yang ditemukan bahwa perdagangan bilateral Indonesia dengan mitra dagang utamanya dalam jangka panjang memenuhi kondisi Marshall-Lerner sehingga fenomena J-curve juga terjadi. Sebaliknya Marshall-lerner condition tidak terjadi dalam jangka pendek sehingga tidak terjadi fenomena J-curve dalam perdagangan Indonesia dengan Jepang. Artinya shock dari nilai tukar riil tidak memberikan perbaikan terhadap neraca perdagangan bilateral dalam jangka pendek.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectNilai Tukar Riilen_US
dc.subjectNeraca Perdaganganen_US
dc.subjectNeraca Perdagangan Bilateral Indonesiaen_US
dc.subjectMarshall-Lerner Conditionen_US
dc.subjectFenomena J-Curveen_US
dc.titlePengaruh Nilai Tukar Riil terhadap Neraca Perdagangan Bilateral Indonesia (Marshall-Lerner Condition dan Fenomena J-Curve)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM077018017
dc.description.pages93 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record