Pengaruh Keberadaan Instalasi Pengolahan Air Limbah yang Dikelola PDAM Tirtanadi terhadap Masyarakat Sekitar Jalan Purwosari Pulo Brayan Bengkel Medan

Abstract

Problems which we face in management irrigate waste complicated urban region is true complex and Some metropolis in various developing countries show, that contamination irrigate ground water and surface have come to constraint in effort enviromnental improvement of itself urban. The contamination caused because system sanitasi which still be ugly and oftentimes conducted off hand to ditch – river and ditch - nearby river enviromnentally settlement. From breakdown of above background, hence the especial problems to be checked is : (1) What there is operational aspect influence from ProcessingInstallation Irrigate Waste managed by PDAM Tirtanadi to enviromnental contamination about Street Purwosari Medan. (2) Whether governmental policy in Processing Installation management system Irrigate Waste managed by PDAM Tirtanadi have precisely. (3) Whether there is social aspect influence from Processing Installation Irrigate Waste managed by PDAM Tirtanadi to society about Street Purwosari. Method used in this research is method survey that is method with direct perception field. Data collecting in this research by spreading kuesioner, direct perception ( observasi) to field by using technique interview . Intake Sampel irrigate effluent IPAL, irrigate well watch, resident well water conducted by during three months and laboratory analyse. To mount noise taken directly by means of sound level metre. Field data in the form of air contamination data that is clunk taken location and outside location IPAL, contamination ground water taken away from a well watch location IPAL resident well and outside location IPAL. Data in the form of clunk measured direct in field, while data contamination of ground water brought and checked Laboratory PDAM Tirtanadi in Medan. Result from research known that by the clunk pollution storey in enviromnent in permanent location IPAL within measure quality of for industrial activity of set in KEP-48/MENLH/I1l1996, while clunk pollution in settlement area of about IPAL still under permanent boundary quality of for housing of set in KEP-48/MENLH/1I/1996. Meanwhile result of research contamination of ground water that is well watch and the resident well, what is measured for example pH, Total Solid ( TS), COD, BOD and Dissolve Oxygen (DO) obtained permanent within measure quality of faction A water ( permanent KEP 48/ MENKLH/II/I988) boundary and quality of liquid waste for industrial activity of set in KEP-51/MENLH/10/1995. From result analyse Chi kuadrat is hence obtained there is existence IPAL influence to enviromnent about IPAL Field and generally. From result analyse no existence IPAL influence to voice contamination, contamination of ground water of ground contamination and in the form ofmud yielded by IPAL. There is influence to social aspect that is security and amenity get public street get through IPAL.

Permasalahan yang kita hadapi dalam pengelolaan air limbah di wilayah perkotaan memang rumit dan kompleks. Pada beberapa kota besar di berbagai negara berkembang menunjukkan, bahwa pencemaran air permukaan dan air tanah telah menjadi kendala dalam usaha peningkatan lingkungan perkotaan itu sendiri. Pencemaran tersebut disebabkan karena sistem sanitasi yang masih buruk dan seringkali dialirkan begitu saja ke parit – parit dan sungai - sungai yang berdekatan dengan lingkungan pemukiman. Dari uraian latar belakang diatas, maka permasalahan utama yang akan diteliti adalah : (I) Apakah ada pengaruh aspek operasional dari Instalasi Pengolahan Air Limbah yang dikelola oleh PDAM Tirtanadi terhadap pencemaran lingkungan sekitar Jalan Purwosari Medan. (2) Apakah kebijakan pemerintah dalam sistem pengelolaan Instalasi Pengolahan Air Limbah yang dikelola oleh PDAM Tirtanadi sudah tepat. (3) Apakah ada pengaruh aspek sosial dari Instalasi Pengolahan Air Limbah yang dikelola oleh PDAM Tirtanadi terhadap masyarakat sekitar Jalan Purwosari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei yaitu metode dengan pengamatan langsung di lapangan. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan cara penyebaran kuesioner, pengamatan langsung (observasi) ke lapangan dengan menggunakan teknik wawancara terhadap responden. Pengambilan sampel air effluent IPAL, air sumur pantau, air sumur penduduk dilakukan selama tiga bulan dan diuji di laboratorium. Untuk tingkat kebisingan diambil secara langsung dengan alat sound level meter. Data lapangan berupa data pencemaran udara yaitu suara bising diambil di lokasi dan luar lokasi IPAL, pencemaran air tanah diambil dari sumur pantau di lokasi IPAL dan sumur penduduk di luar lokasi IPAL. Data berupa suara bising diukur langsung di lapangan, sedangkan data pencemaran air tanah dibawa dan diperiksa pacta Laboratorium PDAM Tirtanadi di Medan. Hasil dari penelitian diketahui bahwa tingkat polusi suara bising di lingkungan dalam lokasi IPAL masih dalam batas baku mutu untuk kegiatan industri yang ditetapkan dalam KEP 48/MENLH/ll/1996, sedangkan polusi suara bising di daerah pemukiman sekitar IPAL masih di bawah batas baku mutu untuk perumahan yang ditetapkan dalam KEP-48/MENLH/ll/1996. Sementara itu hasil penelitian pencemaran air tanah yaitu sumur pantau dan sumur penduduk, yang diukur antara lain pH, Total Solid (TS), COD,BOD dan Oksigen Terlarut (DO) diperoleh masih dalam batas baku mutu air golongan A (KEP-02/MENKLH/1/1988) dan batas baku mutu limbah cair bagi kegiatan industri yang ditetapkan dalam KEP-51/MENLH/10/l995. Dari hasil analisis Chi kuadrat maka diperoleh ada pengaruh keberadaan IPAL terhadap lingkungan sekitar IPAL khususnya dan Medan umumnya. Dari hasil analisis tidak ada pengaruh keberadaan IPAL terhadap pencemaran suara, pencemaran air tanah dan pencemaran tanah berupa lumpur yang dihasilkan IPAL. Ada pengaruh terhadap aspek sosial yaitu kemudahan dan keamanan mendapatkan jalan umum melintasi IPAL.