Model Pendekatan Syndromic Management dan Pendekatan Analisis Spasial terhadap Infeksi Chlamydia pada Ibu yang Mengalami Vaginal Discharge di Wilayah Kota Medan
View/ Open
Date
2013Author
Harahap, Juliandi
Advisor(s)
Lutan, Delfi
Sarumpaet, Sorimuda
Eryando, Tris
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar Belakang: Infeksi Chlamydia merupakan infeksi menular seksual yang paling sering terjadi. Hampir 70% infeksi yang terjadi pada wanita tidak menunjukkan gejala sehingga infeksi ini sering tidak disadari oleh penderitanya. Keluhan yang paling umum sehingga menyebabkan penderita datang berobat adalah adanya vaginal discharge. Pemeriksaan untuk mendeteksi adanya infeksi Chlamydia relatif masih mahal dan hanya dapat dilakukan pada sarana pelayanan kesehatan dengan fasilitas laboratorium yang lengkap. Oleh karena itu perlu penelitian yang komprehensif untuk memberikan informasi tentang infeksi Chlamydia ini.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan memperkirakan besarnya risiko infeksi Chlamydia pada seorang ibu, membentuk suatu pendekatan syndromic management dalam penegakkan diagnosa berdasarkan karakteristik vaginal discharge dan memperkirakan besarnya kemungkinan suatu wilayah terhadap infeksi Chamydia melalui pendekatan analisis spasial.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional, yang terdiri atas dua tahap, yaitu tahap I, penelitian terhadap faktor risiko infeksi Chlamydia dengan menggunakan data primer; tahap II, penelitian terhadap infeksi Chlamydia dengan menganalisa data vaginal discharge dari data data primer dan sekunder dan pemetaan kasus Chlamydia di Kota Medan. Subjek penelitian adalah ibu yang datang berobat ke Rumah Sakit Pirngadi, Rumah Sakit Adam Malik, dan Klinik Fertility Center dengan keluhan adanya vaginal discharge dan bertempat tinggal di Kota Medan. Sampel pada data primer sebanyak 130 orang yang diperoleh secara consecutive sampling. Sampel yang diperoleh dari data sekunder sesuai dengan kriteria inklusi sebanyak 190 orang. Pemeriksaan adanya infeksi Chlamydia dilakukan dengan teknik Polimerase Chain Reaction (PCR) di Laboratorium Terpadu FK USU. Analisis spasial dilakukan untuk mempredikasi infeksi Chlamydia di Kota Medan.
Hasil: Hasil penelitian pada tahap I, hasil pemeriksaan terhadap cervical swab yang diambil dari genitalia ibu, diperoleh proporsi hasil positif ibu yang mengalami infeksi Chlamydia trachomatis sebesar 29,2%. Dengan jumlah kasus infeksi Chlamydia 38 kasus, analisis spasial menunjukkan infeksi Chlamydia di Kota Medan terdistribusi secara random kota Medan (nilai R=0,86522 dengan nilai Z= -1,58945). Analisis bivariat terhadap faktor risiko mendapatkan paritas ibu dengan nilai OR = 3,778 (IK 95%; 1,005–14,197) dan jenis jamban dengan nilai OR = 3,724 (IK 95%; 1,686–8,225). Analisis multivariat menunjukkan adanya pengaruh umur, pendidikan, tindakan, jenis jamban dan fasilitas puskesmas. Hasil penelitian tahap II, diperoleh proporsi hasil positif ibu yang mengalami infeksi Chlamydia trachomatis sebesar 38,9%. Dengan jumlah kasus Chlamydia di Kota Medan terdistribusi secara merata dengan kecenderungan ke arah mengelompok di wilayah tengah kota Medan (nilai R=0,783382 dengan nilai Z= -3,54068)., Analisis spasial terhadap keseluruhan kasus infeksi Chlamydia (112 kasus) menunjukkan infeksi Chlamydia di Kota Medan terdistribusi secara merata dengan kecenderungan ke arah mengelompok di wilayah tengah kota Medan (nilai R=0,778479 dengan nilai Z= -4,4). Pendekatan syndromic management yang dibentuk dari sign and symptom vaginal discharge memiliki nilai sensitivitas 74% pada warna discharge, dan spesifisitas 86% pada radang vagina.
Kesimpulan: Berdasarkan data primer dan data sekunder diperoleh proporsi infeksi Chlamydia di Kota Medan masing-masing sebesar 29,2% dan 38,9%. Faktor prediksi yang berperan adalah tindakan, jenis jamban, dan fasilitas puskesmas. Model pendekatan diagnostik syndromic management yang signifikan terdiri dari gejala bau, warna, dan konsistensi vaginal discharge dan tanda radang vagina. Pendekatan analisis spasial terhadap pola penyebaran kasus infeksi Chlamydia di Kota Medan terdistribusi merata di seluruh wilayah dengan kecenderungan mengelompok di wilayah tengah kota Medan.
Collections
- Doctoral Dissertations [179]