Evaluasi tentang Kondisi Pekerja serta Pelayanan dalam Mengantisipasi Sistem Manajemen Lingkungan di Terminal Curah Kering Bungkil Pelabuhan Belawan
View/ Open
Date
2004Author
Anwar, Syaiful
Advisor(s)
Anwar, Jazanul
Nasution, Zulkifli
Chairuddin
Metadata
Show full item recordAbstract
The research is carried out in Belawan I, Medan Belawan Sub District, Medan Municipality, North Sumatra Province. The research location is in Port of Belawan considering Port of Belawan is the third biggest Port in Indonesia after Port Tanjung Priok Jakarta and Tanjung Perak Surabaya and the distance of Belawan Port is only ± 25 km from Medan downtown. The research uses descriptive method by direct observation and interview in the research location. The research takes sample from populations using questionnaire as a means of collecting main data (Singarimbun and Sofyan Effendi, 1989). To collect data from the field carried out by dispersing questionnaire and direct observation in order for know the field conditions and collecting verbal data from respondents. The respondents who become the sample of the research are all persons involved directly in the activities of palm cernel expeller Dry Cargo Terminal Port of Belawan (totaling sampling) To answer the problems what factors influence the System of Environment Management has supported the implementation of the system in Palm Kernel Expeller Dry Cargo Terminal Port of Belawan is by using contingency frequency list, is that by ordering all primer data from the field and analyze it relating to the needs. To answer what factors which are mostly dominant influencing the implementation of the system in palm kernel expeller Dry Cargo Terminal Port of Belawan is by analyzing contingency frequency list by taking the most dominant factors influencing the implementation of the system of Environment Management. The research result identifies that factors supporting the implementation of the system in palm kernel expeller Dry Cargo Terminal Port of Belawan is insufficient to support the implementation of the system of Environment Management showed by questionnaire analyses results towards illumination and employee's readiness. The most dominant factors influencing the implementation of the system of Environment Management is illumination and readiness factors. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Belawan I Kecamatan Medan Belawan Kotamadya Medan Propinsi Sumatera Utara. Lokasi penelitian di Pelabuhan Belawan dengan pertimbangan Pelabuhan Belawan adalah pelabuhan ketiga terbesar di Indonesia setelah Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta dan Tanjung Perak Surabaya dan jarak Pelabuhan Belawan hanya ± 25 km dari pusat kota Medan. Penelitian ini menggunakan metode dekriptif dengan mengadakan pengamatan langsung serta wawancara di lokasi penelitian. Penelitian ini mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok (Singarimbun dan Sofyan Effendi, 1989). Untuk pengumpulan data dari lapangan dilakukan dengan penyebaran kuesioner serta pengamatan langsung untuk mengetahui keadaan lapangan dan pengumpulan data lisan dari responden. Responden yang menjadi sampel dari penelitian ini adalah seluruh personil yang terlibat langsung dalam kegiatan di terminal curah kering bungkil Pelabuhan Belawan (totaling sampling). Untuk menjawab permasalahan, apakah faktor-faktor yang mempengaruhi Sistem Manajemen Lingkungan sudah cukup mendukung pelaksanaan Sistem Manajemen Lingkungan pada terminal curah kering bungkil Pelabuhan Belawan adalah dengan menggunakan daftar frekuensi kontingensi, yaitu dengan menyusun seluruh data-data primer dan lapangan dan menganalisanya sesuai dengank kebutuhan. Dan untuk menjawab faktor apakah yang paling dominan mempengaruhi pelaksanaan Sistem Manajemen Lingkungan pada terminal curah kering bungkil Pelabuhan Belawan adalah dengan menganalisa daftar frekuensi kontingensi dengan mengambil faktor yang paling dominan mempengaruhi terlaksananya Sistem Manajemen Lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mendukung Sistem Manajemen Lingkungan pada terminal curah kering bungkil Pelabuhan Belawan, belum mencukupi mendukung pelaksanaan Sistem Manajemen Lingkungan yang ditunjukkan oleh hasil analisis kuesioner terhadap faktor penyuluhan dan faktor kesiapan pekerjanya. Dan faktor-faktor yang paling dominan mempengaruhi pelaksanaan Sistem Manajemen Lingkungan di terminal curah kering bungkil Pelabuhan Belawan adalah faktor penyuluhan dan faktor kesiapan kerja.